Liputan6.com, Pandeglang - Seorang bocah berusia 7 tahun bernama Buchori, warga Kampung Gayong, Desa Bojong Manik, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga berkelamin ganda.
Kisah berawal saat lima tahun lalu, kedua orangtuanya memeriksakan sang anak ke Puskesmas Sindangresmi. Dokter setempat mendiagnosis Buchori berkelamin ganda. Sejak saat itu, keceriaan orang tua Buchori seakan sirna.
"Dari lahir itu udah begitu (kondisinya). Saya sudah pernah ke Puskesmas lima tahun lalu, tapi kata dokternya tunggu besar," kata Iti Marsiti (37), Senin (20/03/2017).
Itu berkisah bahwa secara fisik Buchori layaknya seperti anak pria. Namun saat ingin buang air kecil, urine tak keluar melalui kelamin pria, tetapi keluar dari lubang mirip kelamin wanita.
Orangtua bersedih melihat kondisi tak lazim anak pertamanya. Pasalnya, sang anak sulung itu itu kerap diejek oleh teman sebayanya. Apalagi, ayah sang anak pergi meninggalkannya saat Buchori masih berada di dalam kandungan ibunya.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau untuk diperiksa, emang gratis pake Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi, kalau untuk nungguinnya itu saya enggak punya uang," ujar dia.
Aparat desa setempat pun berharap bantuan dari semua pihak untuk membantu mengobati kelainan kelamin ganda Buchori, termasuk pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang guna memeriksa lebih lanjut Buchori.
"Kami tidak bisa bergerak sendiri. Karena yang saya tahu untuk sampai operasi itu membutuhkan waktu yang panjang. Untuk biaya akomodasi dan menunggu di rumah sakit ini yang kami bingung, makanya semua pihak harus membantu," kata Sukri, Kepala Desa Bojong Manik.