Liputan6.com, Bandung - Kurang lebih 150 murid Taman Kanak-kanak (TK) Kota Bandung memperingati Hari Dongeng Sedunia bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI). PT KAI menggelar lomba mewarnai dan mendongeng bagi anak-anak itu di atas kereta api secara serentak di wilayah Stasiun PT KAI seluruh Indonesia.‎
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II, Joni Martinus mengatakan sebelumnya PT KAI telah menggelar kegiatan Edutrain untuk anak-anak. Namun untuk memperingati Hari Dongeng Sedunia, baru kali ini dilakukan dengan cara yang berbeda.
‎‎
Baca Juga
"Kereta api selalu mempunyai cerita bagi anak-anak. Kendaraan yang bergerak di atas jalan baja ini, seolah perwujudan mimpi anak-anak. Maka DAOP II menggelar lomba mewarnai dan mendongeng di atas kereta dari Bandung menuju Padalarang yang diikuti sebanyak 150 orang siswa TK di kota Bandung," ujar Joni saat ditemui di sela-acara Memperingati Hari Dongeng Sedunia di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/3/2017).
Joni menuturkan, dongeng-dongeng yang diceritakan kepada anak-anak di atas kereta api juga diselipkan pesan moral tentang menjaga keselamatan diri, orang lain, dan keselamatan bertransportasi. Menurut dia, hal ini sangat penting untuk membangun karakter disiplin anak sejak dini, terutama berkaitan dengan keselamatan di dunia perkeretaapian.
"Jadi kita bekerjasama dengan komunitas Edutrain untuk mengedukasi anak-anak TK sejak tahun 2006. Ketika anak-anak TK berpergian kereta api secara rombongan, mereka didedukasi dulu bagaimana antri di loket, dikenalkan membeli tiket yang benar. Ini untuk menanamkan budaya antri ketika membeli tiket secara langsung," tutur dia.
"Kegiatan ini sebagai pembelajaran kepada anak-anak sekolah usia dini mengenai seluk-beluk perkeretaapian. Pesertanya mayoritas anak-anak TK karena pengetahuan transportasi ini berkaitan erat pula dengan pembelajaran di sekolah mereka," ucapnya melanjutkan.
Joni berharap kegiatan peringatan Hari Dongeng Sedunia di atas kereta api ini dapat mengedukasi anak-anak usia dini. Sehingga pada akhirnya dapat menumbuhkan generasi peduli keselamatan dan juga generasi yang peduli dengan aset transportasi bangsa, yaitu kereta api.
"Intinya melalui dongeng ini kita ingin menyelipkan pesan moral kepada anak-anak sejak usia dini. Bagaimana menyanyangi sesama, bagaimana kedisplinan, mencintai kereta api juga karena kereta api merupakan aset nasional ini," ujar dia.‎