Sukses

Kepanikan Saat Pohon Jati Tumbang Hadang Kereta Api

Kereta Api Kamandaka berhenti mendadak di perlintasan rel wilayah Margasari, Tegal, Jateng.

Liputan6.com, Tegal - Pagi itu seperti biasa Kereta Api (KA) Kamandaka jurusan Semarang-Purwokerto tiba di Stasiun Tegal, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.45 WIB. Banyak penumpang yang turun di Stasiun Tegal. Tak sedikit pula penumpang yang naik dengan tujuan stasiun selanjutnya, yakni Slawi, Bumiayu dan Purwokerto.

Perjalanan darat menggunakan kereta api merupakan moda transportasi paling nyaman saat ini, selain cepat sampai ke tempat tujuan karena tepat waktu. Selain itu juga cukup nyaman meskipun kelas ekonomi.

Ratusan penumpang panik saat tiba-tiba KA Kamandaka berhenti mendadak di perlintasan rel masuk wilayah Margasari, Kabupaten Tegal. Terlebih, sang masinis melalui pengeras suara mengumumkan terjadi sesuatu hal yang membuat KA Kamandaka berhenti sejenak sampai waktu yang tak ditentukan.

Lantaran panik, sejumlah penumpang pun turun dari KA Kamandaka untuk melihat apa yang sedang terjadi. Sebab, mereka khawatir terjadi kerusakan ataupun sesuatu yang menghambat perjalanan kereta.

"Biasanya kan KA berhenti nanti di Stasiun Bumiayu atau Purwokerto. Kok ini tiba-tiba KA berhenti di sini (Margasari Tegal). Saya sempat panik jangan-jangan ada kerusakan KA atau gangguan jaringan sinyalnya," ucap seorang penumpang KA Kamandaka, Yayan (38), Jumat (24/3/2017).

Ia dan sejumlah penumpang lainnya pun turun dari KA untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kami berangkat dari Tegal pukul, 07.45 WIB, tiba-tiba berhenti sekitar pukul 08.15 WIB. Ada pengumuman katanya ada yang terhambat di rel kereta. Makanya saya turun penasaran sebenarnya ada apa," dia menambahkan.

Setelah dicek, ternyata ada bongkahan kayu melintang di rel tepat di depan lokomotif kereta api. Bongkahan kayu itu, berasal dari sebuah pohon jati tumbang.

Melihat jalur perlintasan KA yang terhambat itu, penumpang dan kru KA berusaha menyingkirkan pohon tersebut. Namun, karena terlalu besar dan tidak menggunakan alat bantu, mereka menyerah.

Tak lama kemudian bantuan datang, petugas dari Perhutani setempat memotong pohon tumbang tersebut hingga akhirnya bisa dibersihkan dari rel kereta api. "Sekitar pukul 09.00 WIB, kereta sudah bisa melanjutkan perjalanan lagi," kata dia.

2 dari 2 halaman

Ada 70 Pohon Tumbang

Sementara itu, Kepala Humas Perum Perhutani KPH Balapulang, Juli Kusnandi, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari petugas yang sedang berpatroli di sekitar lokasi.

"Kami langsung berkoordinasi dengan pihak KAI Daop V bahwa ada pohon melintang di rel kereta api," ucap Juli Kusnandi.

Beruntung, KA Kamandaka yang sedang melaju dari Semarang menuju Purwokerto itu tidak sampai menabrak pohon besar itu. Menurut Juli, hujan dan angin kencang yang melanda wilayah Tegal dan sekitarnya telah menumbangkan sekitar 70 pohon di kawasan hutan jati Margasari dan Balapulang.

Adapun pohon yang tumbang di sekitar rel kereta api sekitar 10 batang. Atas peristiwa ini, pihak Perum Perhutani akan mengintensifkan patroli di wilayah yang rawan tumbang. Terutama yang letaknya berada di dekat rel kereta api.

Selain itu, Perhutani juga berencana memangkas ranting-ranting pada pohon-pohon tua agar tetap kokoh ketika diterjang hujan dan angin kencang. "Kejadian ini baru pertama kali terjadi, sebelumnya ada pohon tumbang di jalan raya pada 2015," Juli memungkasi.