Sukses

Punya Ide Bisnis Sosial? Ikuti Kompetisi di Yogyakarta

Kompetisi bisnis yang memberdayakan masyarakat berhadiah total Rp 300 juta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pengusaha muda yang memberdayakan masyarakat dalam menjalankan usahanya bisa mengikuti kompetisi dengan hadiah total Rp300 juta. Perhelatan bernama Kompetisi dan Expo Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema 2017) digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Oktober mendatang.

Pendaftaran sudah dibuka pada 15 Maret lalu dan berakhir pada 31 Mei 2017, baik secara online via http://soprema.fisipol.ugm.ac.id dan undangan untuk 18 finalis Soprema 2016 untuk kelas start-up.

Peserta dibatasi dalam rentang umur 16-30 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia, memiliki gagasan atau usaha sociopreneur dengan usia usaha di bawah satu tahun (kelas kick off) dan 1-3 tahun (kelas start up).

Satu tim terdiri dari tiga orang. Pada tahun ini ada dua tema yang diangkat, yaitu ketahanan pangan dan ekologi serta industri kreatif.

"Kami mencari pengusaha muda yang memiliki bisnis dan berdampak sosial ke masyarakat," ujar Direktur Pelaksana Soprema Hempri Suyatna, beberapa waktu lalu.

Ia mencontohkan, usaha yang dibuat tidak perlu muluk-muluk tetapi bisa berguna dan bermanfaat bagi sekitar, seperti sewa alat rias pernikahan yang melibatkan kaum ibu sebagai pengelolanya atau sewa alat mengasuh bayi.

Seleksi awal dilakukan pada awal Juli, setelah itu berlanjut ke tahap visitasi dan verifikasi. Kegiatan ini berakhir dengan mengambil 10 tim pemenang, masing-masing lima tim dari kelas kick-off dan start up.

Selain uang tunai, mereka juga akan diikutsertakan dalam program Win The Challenge atau dihubungkan dengan perusahaan atau pemangku kepentingan untuk pendampingan akes pasar dan modal.

Menurut dia, kendala yang dihadapi pemuda saat memulai bisnis adalah pemasaran dan mentalitas. Untuk pemasaran, mereka akan mendapat pelatihan serta workshop yang diarahkan kepada strategi pemasaran digital. Sementara, mentalitas dimulai dengan membangun budaya perusahaan, tidak mudah menyerah serta bekerja keras.