Sukses

Rahasia Sukses Memajukan Jamu Indonesia

Kerjasama ini sebenarnya pelaksanaan keyakinan berbagi. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ diharapkan memanfaatkan laboratorium jamu.

Liputan6.com, Semarang Apa rahasia bos PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat yang menjadi kunci suksesnya jamu Indonesia? Ternyata, kunci suksesnya adalah kerelaan untuk berbagi. Berbagi apa saja, termasuk ilmu pengetahuan.

Itulah sebabnya, PT Sido Muncul Tbk menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Kerja sama itu merupakan bentuk pelembagaan keyakinan berbagi. Dengan berbagi itulah, Irwan Hidayat bisa masuk daftar sepuluh orang terkaya di Indonesia. Terutama sebagai pengusaha jamu Indonesia.

Atas dasar itulah maka PT Sido Muncul Tbk kemudian menggelar kerjasama dengan banyak pihak. Salah satunya adalah dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman itu berlangsung Kamis (30/3/2017). Sebelumnya PT Sido Muncul Tbk sudah bekerjasama dengan Undip Semarang, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Maranatha Bandung.

"Kerjasama ini kan sebenarnya pelaksanaan keyakinan berbagi. Saya berharap Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ benar-benar memanfaatkan keberadaan Sido Muncul untuk menjadi laboratorium. Tujuannya sederhana, agar tanaman obat di Indonesia bermanfaat bagi lebih banyak orang," kata Irwan Hidayat.

Lebih dalam lagi Irwan Hidayat kemudian bercerita bahwa kerjasama sebagai pelaksanaan keyakinan nilai plus berbagi itu bukan hanya dilakukan dengan perguruan tinggi saja. Bahkan dengan pabrik jamu lainnya Irwan mengaku telah berbagi.

"Bayangkan saja, pabrik jamu studi banding ke sini. Kompetitor bisa masuk ke dapur Sido Muncul. Namun jangan kecil hati, ilmu itu kalau dibagi semakin kuat. Boleh saja semua meniru kami, namun rezeki, keberuntungannya pasti berbeda. Karena passion juga berbeda," kata Irwan.

Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat bersama Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ dr Slamet Sudi Santoso menunjukkan naskah kerjasama penelitian. (foto : Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Ketika penandatanganan nota kesepahaman itu, Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ dr Slamet Sudi Santoso MPd.Ked menjelaskan, pihaknya akan mendorong tradisi riset di kalangan mahasiswanya. Bukan hanya itu, namun para dosen juga diminta riset tanaman obat yang sangat kaya dan gampang dijumpai di Indonesia.

"Dengan riset yang bagus, saya yakin ke depan produk Sido Muncul akan menjadi salah satu Fitofarmaka unggulan yang mampu menguasai dunia," kata dr Slamet Sudi Santoso.

Irwan Hidayat juga menegaskan bahwa pihaknya akan merasa gembira jika tanaman obat ini mampu mendunia. Bahkan ia juga menyebutkan tidak merasa rugi jika ada yang memproduksi dan lebih mendunia. Ia kemudian mencontohkan sejumlah mahasiswa asal Perancis, Jerman dan beberapa negara eropa lain yang saat ini berada di pabrik PT Sido Muncul Tbk.

Keberadaan para mahasiswa itu untuk belajar. Mereka tertarik mempelajari jamu Indonesia yang selama ratusan atau bahkan ribuan tahun mampu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Barangkali teknologi mereka lebih maju, namun urusan jamu negara-negara itu harus belajar dari Indonesia.

"Semakin banyak yang belajar akan semakin bagus. Artinya kita semakin diakui. Nah sebelum banyak perguruan tinggi asing yang belajar, kami sangat senang menjalin kerjasama dengan UMJ," kata Irwan Hidayat.

Video Terkini