Sukses

Kamar Korban Pembunuhan SMA Taruna Nusantara Bakal Jadi Musala

Hingga kini 35 teman sebarak korban pembunuhan di SMA Taruna Nusantara masih mengungsi di rumah tiga pamong.

Liputan6.com, Magelang - Kresna Wahyu Nurachmad, siswa kelas X SMA Taruna Nusantara meninggal di tangan temannya sendiri di kamar No 2B di barak Graha 17 pada Jumat dini hari, 31 Maret 2017. Pihak sekolah bakal menata ulang barak untuk menciptakan suasana baru pasca-tewasnya salah satu penghuni barak tersebut.

Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar menjelaskan setelah kejadian tersebut, 35 siswa yang menempati satu barak dengan Kresna Wahyu Nurachmad diungsikan ke rumah pamong.

Mereka sengaja diungsikan lantaran barak itu dipasangi garis polisi setelah kejadian kasus tersebut. Selain itu, pengosongan barak karena untuk keperluan penyidikan kasus tersebut.

"Mereka masih diungsikan di rumah tiga pamong sampai sekarang. Mereka diungsikan mungkin sampai proses hukum selesai," kata Cecep kepada Liputan6.com, Rabu (5/4/2017).

Cecep mengatakan usai pembunuhan itu, pihak sekolah berinisiatif untuk menata ulang barak Graha 17. Kamar nomor 2B yang menjadi lokasi pembunuhan Kresna akan dialihfungsikan menjadi musala.

"Rencananya nanti kita akan set ulang. Untuk kamar yang dihuni korban kemarin akan dijadikan musala. Sebelumnya musala terletak di ujung, tetapi nantinya akan dipindah. Sedang, lokasi musala yang dulu akan dijadikan kamar," ucap dia.

Pihak sekolah sengaja menata ulang dua ruang tersebut tak lain untuk menciptakan suasana baru. Bahkan, nantinya Graha 17 SMA Taruna Nusantara juga akan diganti namanya.

"Nanti nama barak Graha 17 akan kita ganti. Tapi, sampai saat ini kita belum mendapatkan namanya," ujar Cecep.