Sukses

Sanksi Kocak Polisi untuk Pelajar yang Konvoi Usai Ujian Nasional

Siswa-siswi SMK yang merayakan selesainya UNBK maupun UNBKP.

Liputan6.com, Makassar -- Sejumlah jalan protokol di Kota Makassar dihiasi oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merayakan selesainya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP). Sebagaian besar diantaranya mencoreti seragam sekolah mereka dengan cat semprot lalu berkonvoi keliling Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Aparat kepolisian tak tinggal diam melihat kelakuan para pelajar SMK itu. Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Hamka saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan personilnya ke sejumlah titik vital di Kota Makassar.

"Kami turunkan personil ke beberapa titik vital untuk menjaga dan menindak tegas para pelajar yang konvoi itu," kata Hamka kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2017).

Kata dia, para pelajar yang konvoi itu ditindak lanjuti polisi dan memberi sanksi kepada mereka. Hamka menyebut, sanksinya bervariasi mulai dari teguran hingga sanksi tilang. Masalahnya, kata Hamka, tidak sedikit pengguna jalan yang merasa terganggu karena ulah para pelajar dalam merayakan selesainya UNBK dan UNBKP itu.

"Selain para pengguna jalan yang terganggu, tercatat ada beberapa kecelakaan lalu lintas akibat aksi konvoi oleh para pelajar itu," tambahnya.

Pantauan Liputan6.com di sejumlah titik vital di Kota Makassar, selain memberikan sanksi tilang, aparat kepolisian juga memberi sanksi lain bagi para pelajar yang konvoi tersebut. Seperti yang terjadi di Pos Polisi Tello, Jalan Urip Sumohardjo. Di pos itu terlihat dua pelajar yang diberi sanksi berdiri dengan satu kaki dan memegang telinga alias disetrap.

Sontak para pengguna jalan tertawa melihat dua pelajar yang dihukum oleh aparat kepolisian dengan cara unik tersebut. Bahkan beberapa diantara singgah untuk mengambil foto kedua pelajar itu.

Dari sini, bergeser ke pertigaan Jalan AP Pettarani - Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. Di sana aparat kepolisian yang bertugas menjaga di pertigaan Jalan itu bertindak sedikit lebih tegas.

Mereka tak segan menggunakan pelepah bambu untuk memukul siswa yang mencoba menerobos barisan polisi yang mencoba menghentikan konvoi para pelajar tersebut dalam merayakan selesainya UNBK maupun UNBKP.