Liputan6.com, Semarang - Penolakan sejumlah organisasi massa dan masyarakat umum di Kota Semarang terhadap pembentukan Front Pembela Islam (FPI) masih menjadi perbincangan warga di Semarang. Meski demikian, tak banyak yang tahu apa rencana para aktivis FPI di Semarang yang sedianya dilantik sebagai pengurus.
Tim Advokasi dan Hukum FPI Jateng, Zainal Abidin Petir menyebutkan, di tingkat Jawa Tengah sudah ada FPI. Karena itu, penolakan itu dinilai sebagai kesalahpahaman publik yang tidak mengerti tujuan, manfaat dan niat baik FPI di masyarakat.
"Mereka tahunya FPI anarkistis. Sesungguhnya FPI adalah organisasi humanis yang membantu masyarakat," kata Zainal Abidin Petir kepada Liputan6.com melalui sambungan ponselnya, Sabtu (15/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Zainal menuturkan usai ditolak sejumlah ormas dan dibubarkan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso, FPI Jawa Tengah akan mengevaluasi rencana pembentukan FPI Kota Semarang. Meski secara organisasi tidak ada di Semarang, para aktivisnya banyak berada di kota ini.
"Sampai kapan evaluasi dilakukan? Tergantung dari Sekjen FPI Pusat Munarman. Namun secara internal, kami di Semarang tetap siap dan terus selektif menerima anggota atau pengurus. Tujuannya FPI tetap humanis dan bermoral seperti selama ini," kata Zainal.
Zainal juga mengatakan kepengurusan FPI Kota Semarang sebenarnya sudah diisi orang-orang yang tepat. Mereka sudah kuat secara ekonomi, mapan, dan zuhud alias tidak lagi memikirkan keduniawian.
"Saya percaya dengan calon anggota yang saya pilih itu, tapi kok masih ada yang tidak percaya pada FPI ya," kata Zainal.