Liputan6.com, Brebes - Jajaran kepolisian memprediksi puncak arus balik libur panjang terjadi pada Minggu tengah malam ini hingga Senin dini hari nanti. Sebab, kendaraan yang hendak menuju Jakarta diperkirakan tiba di Brebes, Jawa Tengah, pada tengah malam.
"Ya, karena pemudik besok (Senin, 17 April 2017) mulai bekerja, jadi mereka berangkat dari rumah sekitar siang atau sore ini. Jadi arus balik puncak akan terjadi malam ini hingga Senin dini hari," ucap Kasatlantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkhan Sipayung, Minggu (16/4/2017).
Ia menjelaskan, perkiraan itu berdasarkan waktu tempuh dari Brebes menuju Jakarta jika pengendara melalui jalan tol. Mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam sudah tiba di Ibu Kota.
"Kalau sampai di sini (Brebes) pukul 20.00 hingga pukul 22.00 WIB, maka sampai Jakarta dini hari atau Senin pagi," Arfan menambahkan.
Baca Juga
Menurut dia, titik yang harus diwaspadai adalah simpang tiga Brebes Timur. Di sanalah terjadi pertemuan kendaraan dari jalan tol dan dari jalur pantai utara atau pantura. Seperti pada arus mudik Jumat lalu, pihak kepolisian juga akan merekayasa lalu lintas jika terjadi penumpukan kendaraan di titik tersebut.
"Untuk mengantisipasi kemacetan parah pada arus balik kali ini, kami akan memaksimalkan kendaraan roda empat ke atas agar masuk tol semua," ujar dia.
Sedangkan rekayasa lalu lintas dengan pola 3:1 akan diberlakukan situasional saat puncak arus balik libur panjang. Berdasarkan pengamanan polisi, arus lalu lintas kendaraan di jalur pantura Tegal-Brebes mulai pukul 18.30 hingga 19.30 WIB terpantau ramai lancar.
Advertisement
Waspadai ‎Jalur Selatan Rawan Macet
Adapun titik lain yang perlu diwaspadai kemacetan adalah Jalur selatan via Tegal-Purwokerto. Jalur tersebut saat ini sedang ada proyek pembangunan jalan layang di empat titik.
Yaitu di Perlintasan Kretek, Paguyangan, Brebes; Perlintasan Kesambi dan Klonengan, Margasari, Kabupaten Tegal, serta di Dermoleng, Ketanggungan, Brebes.
Titik yang paling rawan macet berada di Kretek dan Kesambi. Sebab, kedua titik tersebut berada di jalur utama Tegal Purwokerto, sehingga kendaraan harus saling bergantian.
Berbeda dengan perlintasan Klonengan, arus balik libur panjang terpecah ke Jalur Songgom dan Slawi.
"Karena ada pembangunan flyover itu dan di ruas Ciregol ‎arus lalu lintas kendaraan diberlakukan sistem buka-tutup. Kami mengimbau pengguna jalan agar bersabar dan tetap mengikuti petunjuk petugas yang berada di titik-titik tersebut," kata dia.
Advertisement
Jalur Pantura Tegal Padat Merayap
Arus lalu lintas kendaraan balik libur panjang di jalur pantura Tegal-Brebes-Jakarta mulai padat sejak Minggu sore hingga malam ini.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, arus lalu lintas kendaraan dari arah timur (Semarang) dan barat (Jakarta) yang melintas di jalur pantura Tegal-Brebes didominasi mobil pribadi berpelat nomor B (Jakarta), D (Jawa Barat), F (Bogor) dan T (Tangerang). Serta, sesekali truk besar yang beriringan mengular di jalur pantura.
Kepadatan kendaraan mulai terjadi saat memasuki jalur pantura Jalan Gajah Mada-Jalan Mayjen Soetoyo, Kota Tegal. Namun hingga pukul 18.30 WIB tadi, tidak terjadi kemacetan parah.
"Kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam," ucap Sartono (45) pemudik asal Jawa Timur yang akan kembali ke Jakarta saat di berhenti di SPBU Margadana Kota Tegal.
Ia menambahkan, saat memasuki jalur pantura Kota Tegal arus lalu lintas sempat tersendat karena kepadatan kendaraan yang sama-sama melaju dari timur (Semarang) ke barat (Jakarta).
"Kebetulan tadi pas masuk Kota Tegal, arus lalu lintas kendaraan jadi melambat. Padahal, sejak dari Pemalang-Kabupaten Tegal lancar," katanya.
Puncak Arus Balik
Menurut pria 45 tahun ini, Minggu tengah malam ini diprediksi arus balik akan mengalami puncaknya. Pasalnya, besok sejumlah pemudik akan mulai beraktivitas seperti biasanya, karena masa libur bersama sudah selesai.
"Besok (Senin) istri saya sudah bekerja dan anak-anak juga masuk sekolah. Saya sendiri juga sudah mulai dagang, makanya paling nanti malam sudah sampai di Jakarta," ujar dia.
Sementara itu, untuk mengurai kemacetan jajaran Polres Tegal Kota memberlakukan sistem contra flow (lawan arah) secara situasional. Sistem itu diberlakukan dari perempatan Maya hingga perbatasan Tegal-Brebes.
Selain itu, jajaran Satuan Lalulintas Polres Tegal mengalihkan arus kendaraan melalui jalur alternatif secara dituasional.
Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy Ronny Thabaa mengatakan, mengantisipasi kemacetan akibat volume kendaraan yang terus meningkat pada arus balik yang sudah terjadi sejak sore tadi hingga malam ini.
Sejumlah arus kendaraan pun dialihkan secara situasional jika kondisi kendaraan padat mengular hingga dua kilometer lebih dari Jalan Martoloyo ditarik melalui Jalingkut.
"Jika arus lalu lintas di pantura padat merayap hingga ke Jalan Gajah Mada, nanti sebagian kendaraan dialihkan melewati jalur alternatif jalur lingkar utara (Jalingkut) yang tembus ke Terminal Kota Tegal," ucap Semmy.
Adapun jalur alternatif itu, masuk dari Jalan Yos Sudarso-Jalan Mataram dan keluar di Terminal Kota Tegal. "Personel kami sudah ditempatkan di masing-masing pospam dan subpospam untuk bersiaga mengatur arus lalu lintas kendaraan di jalur pantura Tegal Kota agar tidak tersendat," dia memungkasi.