Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Romdhan Pomanto mengajak para sineas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeksplorasi budaya dan sejarah lokal melalui film.
Menurut dia, banyak ide cerita yang dapat digali dari budaya dan sejarah Makassar dari sisi kepahlawanan dan romantisme masa lalu. Satu di antaranya kisah cinta Datu Museng dan Maipa Deapati.
"Di berbagai kesempatan bertemu penggiat seni, saya selalu menyampaikan jika kisah kasih Datu Museng dan Maipa Deapati sangat layak difilmkan, ceritanya sangat menyentuh melebihi kisah Romeo dan Juliet," ucap wali kota yang karib disapa Danny kepada Liputan6.com, Senin (17/4/2017).
Bagi Danny, sosok Datu Museng dan Maipa Deapati mengajarkan tentang kesetiaan, cinta, dan pengorbanan. Di dalamnya juga ada nilai kepahlawanan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, film Datu Museng dan Maipa Deapati dibintangi aktor India Saheer Sheikh. Adapun lokasi pengambilan gambar dilakukan di salah satu tempat yang bersejarah, yakni di Kecamatan Sanro Bone, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Ketua Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) Sulsel, Zulkifli Gani Ottoh menyampaikan ada sebelas judul film yang mengambil latar cerita di Makassar. Ide cerita dan pemainnya juga berasal dari Makassar.
"Film tentang Maipa dan Datu Museng sementara digarap. Selain itu juga ada film Ati Raja, Parakang yang akan tayang serentak 18 Mei tahun ini, Cinta atau Cindolo na Tape, Silariang, dan Uang Panaik yang sudah tayang," sebut Zugito sapaan akrab Zulkifli Gani Ottoh.
Film Datu Museng dan Maipa Deapati, menurut Zugito, dijadwalkan rampung pada November 2017. Hal itu tak lain karena adanya dukungan penuh dari Wali Kota Makassar.
"Kesiapan pemerintah kota mendukung penuh industri film Makassar. Wali kota dan saya berkomitmen mengawali kebangkitan film Tanah Air dari Makassar," ujar mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel itu.
Â