Liputan6.com, Pekanbaru - Berada di balik penjara tak membuat narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Riau "mati suri". Mereka terus mengasah keahliannya dalam bidang mengaji dan olahraga.
Sebagai apresiasi dan bertujuan menguji prestasi ini, Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) menggelar pekan olahraga, seni dan musabaqah tilawatil Quran (MTQ) untuk ratusan narapidana.
Menurut Kepala Kantor Kemenkum-HAM Wilayah Riau Ferdinand Siagian, kegiatan ini diikuti 207 warga binaan dari seluruh lapas dan rutan sewilayah Riau. Ada empat cabang olahraga yang dipertandingkan.
Advertisement
"Kemudian ada dua kesenian dan lima cabang MTQ yang dipertandingkan. Kegiatan ini berlangsung satu pekan dan dimulai hari ini," kata Ferdinand, Senin (17/4/2017).
Baca Juga
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan HUT ke-53 Pemasyarakatan. Dia menyebut kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kanwil Kemenkum-HAM Riau, di mana pada tahun ini mengambil tema "Menjalin Ukhuwah Menjunjung Tinggi Marwah".
Ferdinand mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekanbaru sebagai tuan rumah yang telah menyiapkan dan menyukseskan kegiatan ini dengan baik dan meriah.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh lapas/rutan/cabang rutan yang telah mengirimkan warga binaannya untuk bertanding dalam setiap cabang yang diperlombakan.
"Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berbakat dan berprestasi meskipun dari dalam lapas, dan memberikan manfaat bagi warga binaan khususnya dalam pembangunan bidang olahraga, seni, kesenian baca Al Quran," kata Ferdinand.
Kegiatan ini secara resmi dibuka Ferdinand yang ditandai dengan pelepasan balon perayaan ke udara di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekanbaru.
Acara pembukaan ini dimeriahkan dengan parade atau defile kontingen dari lapas/rutan sewilayah Riau dan pertunjukan kesenian, yang diawali tari persembahan dan Marawis yang disuguhkan oleh warga binaan wanita dari lapas wanita.
Usai pembukaan para warga binaan menunjukkan kebolehannya dalam seni baca Alquran. Ayat demi ayat dilantukan qori dan qariah yang dikirim setiap lapas dan rutan yang ada di Riau.
Â