Sukses

Kematian Tauke Warga Riau, Ditembak atau Disabet Benda Tajam?

Pernyataan polisi simpang siur. Ada yang menyebut ditemukan dua luka sabetan benda tajam, tetapi ada yang menyebut ditembak.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penembakan misterius yang merenggut nyawa warga Pekanbaru, Abu Samah, di Jalan Raya Bangkinang-Pekanbaru‎, terus didalami Unit Reskrim Polsek Tambang dibantu Satuan Reskrim Polres Kampar. Motif pembunuhan pria kelahiran 1957 itu juga masih simpang siur.

Dugaan awal, tewasnya Abu Samah yang jatuh dari motornya di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar itu, karena kejadian laka lantas. Motif kemudian berkembang ke arah perampokan hingga dendam pribadi pada korban.

Kapolsek Tambang AKP Jambi Lumban Toruan belum berani memastikan motif tewasnya korban. Bahkan, Jambi menyebut masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara terkait kematian korban.

"Sementara ada dua luka di bahu dan leher, akibat senjata tajam, dua lubang. Belum dipastikan akibat senjata api, nanti kalau tidak ada pelurunya gimana, masih didalami dan nunggu hasil autopsi," kata AKP Jambi, Senin, 17 April 2017.

Dia menjelaskan, kejadian itu diketahui setelah Polsek Tambang mendapat laporan adanya Laka Lantas di jalan lintas tersebut. Unit Lantas di Polsek bersama Reskrim langung turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi, petugas menemukan luka di bagian bahu dan leher akibat senjata tajam. Pemeriksaan saksi di lokasi dilakukan, kemudian kejadian ini mengarah dari Laka Lantas ke dugaan percobaan perampokan.

Namun, petugas di lokasi tidak menemukan adanya barang korban yang diambil dua pelaku. Maka itu, polisi menduga adanya unsur dendam dalam kejadian tersebut, meski belum ada saksi yang bisa memastikannya.

"‎Tidak ada barang yang hilang di lokasi," tambah Kanit Reskrim Polsek Tambang Iptu Charles Nainggolan dikonfirmasi terpisah.

Iptu Charles menyebut pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk dari keluarga korban. Pihaknya juga sudah memeriksa sebagian saksi di lapangan untuk menjelaskan kronologis kejadian. Ia juga menyebut ada luka tembak pada tubuh korban.

"Saksi di lapangan baru sebagian, ada yang tidak mau diperiksa. Kalau dari saksi keluarga juga belum mengarah kepada dendam terhadap korban," kata Charles.

Sebelumnya, Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi kepada wartawan pada Minggu malam, 16 April 2017, menyebut adanya suara tembakan yang didengar warga di lokasi kejadian.

Menurut Edi, ada saksi berinisial Mn mendengar suara tembakan. Saksi itu disebut melihat korban yang mengendarai Honda Supra X BM 3375 OA oleng dan langsung jatuh ke pinggir jalan, kemudian masuk parit.

‎"Korban merupakan tauke barang harian. Motif pastinya akan diketahui ketika pelaku tertangkap, mudah-mudahan bisa diungkap," ujar Edy.

‎Kejadian bermula ketika warga Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti itu, baru pulang dari Bangkinang, Kabupaten Kampar dengan tujuan Pekanbaru, Minggu, 16 April 2017.

Korban kala itu mengendarai sepeda motor Honda Supra BM 3755 AO. Ketika melintas di jalan tersebut, persisnya di Kecamatan Kampar Timur, dipepet dua pria misterius memakai sepeda motor dan tak lama terdengar suara letusan senjata. Usai suara itu, korban yang oleng dan jatuh hingga dinyatakan tak bernyawa.