Liputan6.com, Brebes - Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Indrajit mengatakan, tol Brebes-Pemalang-Batang ditargetkan paling lambat sudah bisa digunakan saat arus mudik 2017 nanti. Minimal, H-10 lebaran tol itu sudah bisa dilalui para pemudik.
"Kami dari Kepolisian berharap pembangunan jalan tol untuk digunakan pemudik bisa dari Brebes Timur ke Gringsing (Batang). Setelah kami cek, Pemalang-Gringsing siap digunakan H-10," ucap Indrajit di sela-sela peninjauan kesiapan Tol Pejagan-Pemalang di ruas Brebes Timur (Brexit), Rabu, 12 April 2017 lalu.
Setelah berkoordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan jalan tol, kata dia, disanggupi bahwa jalan tol Brebes-Pemalang yang merupakan Seksi III dan IV Pejagan-Pemalang juga siap dilalui pada H-10.
"Jalan tol fungsional jangan hanya sampai Pemalang, karena akan berdampak pada menumpuknya kendaraan di Pemalang Kota serta Pekalongan, lantaran arus lalu lintas di dua daerah itu terbilang sangat padat," ujar dia.
Meski sudah bisa dilalui pada H-10 lebaran, polisi melarang kendaraan besar dan berat melintas. Tol Brebes-Pemalang-Batang itu hanya bisa dilalui kendaraan kecil roda empat. Pengaturan itu akan dilakukan Kepolisian di tiap pintu tol dengan menyiagakan petugas saat arus mudik 2017 nanti.
Baca Juga
"Nantinya, kendaran kecil saja yang dapat melintas. Kata pelaksana pembangunan jalan tol tadi, jalan hanya berupa lean concrete (LC) atau beton berukuran 10 sentimeter, sehingga kendaraan berat, truk dan bus dialihkan ke pantura," dia menambahkan.
Advertisement
Jalan tol Brebes-Pemalang-Batang baru siap digunakan saat H-10 Lebaran 2017. Jalan tol yang diperuntukan untuk arus mudik 2017 nanti itu akan digratiskan bagi pemudik.
Meski gratis, namun tak semua kendaraan bisa melewati jalur tol ini. Pimpinan Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Mulya Setiawan membenarkan tol tersebut hanya bisa dilalui kendaraan kecil. Pasalnya, jalan tol itu hanya dilapisi beton tipis setebal 10 cm.
"Sementara, baru kendaraan kecil yang bisa melintas saat mudik nanti," ucap dia.
Alasan lain pelarangan kendaraan bertonase besar melintas tersebut juga karena pengerjaan tol sepanjang 37 kilometer itu belum selesai 100 persen. Selain karena panjang dan mepetnya waktu pengerjaan dengan target fungsional, cuaca yang tidak mendukung dengan seringnya turun hujan menghambat pengerjaan jalan tol.
Atas dasar itu, kendaraan-kendaraan 'monster' dilarang melintasi tol Brebes-Pemalang-Batang ini.
"Ya kalau kendaraan (truk dan bus) itu ngerem. Beton tidak kuat menahan dan bisa pecah. Kalau kendaraan kecil masih kuat. Ya pokoknya yang punya muatan berat tidak boleh lewat," tutur Mulya.
Untuk menunjang arus mudik 2017 di tol ini, pihak PPTR menyiapkan empat pintu keluar, yakni di Ujungrusi, Balamoa, dan Warureja untuk wilayah Kabupaten Tegal. Sedangkan di Pemalang, pintu keluar berada di Sewaka.
Nanti juga akan ada gerbang tol darurat yang akan dibangun di dekat pintuk keluar Brebes Timur. Gerbang dengan 12 pintu itu untuk melayani pembayaran bagi pengendara yang melewati tol dari Palimanan-Brebes Timur.
"Untuk letaknya (gerbang) nanti di enam kilometer dari Brexit (Brebes Exit Tol)," ujar Mulya.
*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.