Sukses

Puncak Bogor Belum Bersih dari Teh Arab

Petugas BNN Bogor menemukan 100 lebih pohon teh Arab yang diduga berusia satu tahun.

Liputan6.com, Bogor - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menemukan ladang teh Arab atau disebut pula khat atau katinon di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Di lokasi tersebut, petugas menemukan 100 lebih pohon teh Arab yang diperkirakan sudah ditanam selama lebih dari satu tahun. Namun, hingga kini belum diketahui siapa pemilik tanaman yang termasuk dalam psikotropika golongan A tersebut.

"Masih dalam penyelidikan dan pengembangan asal usul tanaman tersebut," kata Kepala BNNK Nugraha Setya Budi, Kamis (20/4/2017).

Menurut Budi, kasus penemuan ladang teh Arab di kawasan Puncak bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, pada Februari 2013 ditemukan ladang khat seluas 3 hektare di kawasan Cisarua, Puncak dan ditemukan kembali ladang katinon pada 2014.

Katinon mulai dikenal saat penggerebekan artis Raffi Ahmad oleh BNN di kediamannya. Saat itu, teh Arab yang bisa bikin teler ditemukan dari kediamannya.

Merebaknya ladang teh Arab di kawasan Puncak, Cisarua, karena tanaman tersebut banyak dikonsumsi turis-turis Timur Tengah yang berlibur di kawasan tersebut. Tanaman itu mengandung senyawa kimiawi mirip zat amfetamin yang banyak ditemukan dalam narkoba jenis ekstasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2014, zat katinone masuk dalam tabel Narkoba Golongan 1 atau urutan 35. Katinon berasal dari tanaman Khat yang banyak tumbuh subur di daerah Afrika seperti Mesir, Somalia, Ethiopia dan sebagian di wilayah Arab seperti Yaman dan sekitarnya.

Tanaman tersebut masuk ke daerah Puncak, Kabupaten Bogor pada 1992, karena banyak warga Arab yang tinggal di daerah tersebut. Banyak warga tertarik untuk menanam tanaman Katinon itu karena selain permintaannya tinggi, harga jualnya juga cukup tinggi, yaitu Rp 400 ribu untuk satu kantong plastik ukuran besar.

Cara mengonsumsinya berbeda-beda. Ada yang diminum sebagai teh, atau biasa disebut Teh Arab. Ada juga yang melalapnya sebagai hidangan dengan daging kebuli.

Sebagian orang meyakini khasiat mengonsumsi daun teh Arab jika diseduh dengan air panas akan memberikan efek menambah stamina. "Efek ini mirip dengan efek yang ditimbulkan narkoba jenis pil ekstasi," kata Budi.