Sukses

BMKG Bandung Ingatkan Tanda Alam Sebelum Hujan Es Muncul

Hujan es disertai angin kencang dua kali menerpa Bandung, yakni pada Rabu 19 April dan Minggu 23 April 2017.

Liputan6.com, Bandung - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Jawa Barat, meminta warga untuk mengantisipasi kembali terjadinya hujan es disertai angin kencang. Dalam beberapa hari terakhir, hujan es disertai angin kencang dua kali menerpa Bandung, yakni pada Rabu 19 April dan Minggu 23 April 2017.

Alasan dari otoritas tersebut adalah pada hari ini, Kota Bandung pada umumnya pagi hari berawan, namun berpeluang terjadi hujan disertai petir dengan intensitas ringan.

Catatan BMKG untuk kawasan utara, selatan, timur, barat, dan tengah Kota Bandung pada lewat tengah hari sampai sore diperkirakan terjadi hujan intensitas sedang dibarengi petir. Sama halnya dengan sore sampai malam harinya.

Menurut prakirawan BMKG Bandung, Neneng Sugianto, atas dasar itu otoritasnya menerbitkan peringatan dini, terkait turunnya hujan intensitas sedang disertai petir dan angin kencang.

"Untuk hujan es dan angin puting beliung belum dapat diprediksi secara pasti, hanya dapat dirasakan dari tanda-tanda alam," ucap Neneng Sugianto kepada Liputan6.com di Bandung, Senin (24/4/2017).

Neneng menjelaskan, tanda-tanda alam akan terjadinya hujan es dan angin puting beliung, misalnya sehari sebelumnya udara terasa gerah. Esok harinya, tepatnya pada pagi hari cerah dan terasa panas.

Namun, menurut dia, biasanya beberapa waktu kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, jika terlihat adanya awan yang berwarna putih berbentuk seperti bunga kol dan berubah menjadi hitam, maka dipastikan akan terjadi hujan disertai angin kencang.

"Angin kencang ini akan terasa dingin, biasanya kejadiannya tidak jauh dari sekitar kita, durasinya tidak lama dan sangat lokal kejadiannya dengan radius 5-10 kilometer," ujar Neneng.

Sedangkan tanda lainnya adalah pemantauan selisih suhu antara pukul 07.00 WIB dan 10.00 WIB yang biasanya di atas 4,5 derajat. Seluruh tanda-tanda tersebut, menurut Neneng, berlaku untuk memperkirakan terjadinya hujan es yang dibarengi oleh angin kencang.

BMKG mengimbau kepada warga Kota Bandung agar tetap tinggal di dalam rumah, bila terjadi hujan es disertai angin kencang dan petir. Pengecekan atap rumah secara berkala juga harus dilakukan. Sementara bagi yang sedang di luar ruangan, secepatnya mencari tempat berteduh yang aman, hindari pohon besar dan tua, baliho atau papan reklame.