Liputan6.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan Provinsi Jawa Barat berstatus Siaga Darurat Bencana banjir dan tanah longsor. Status ini diberlakukan hingga Mei 2017.
Menurut Kepala BPBD Jawa Barat, Dicky Saromi, status Siaga Darurat Bencana itu berlaku untuk 27 kabupaten atau kota. Sebab, kondisi anomali cuaca diperkirakan akan terus terjadi sampai memasuki bulan Ramadan.
"Ya mudah-mudahan kita lihat nanti cuaca setelah Mei ini sesuai perkiraan semakin menurun curah hujannya, sehingga nanti juga bencana mudah-mudahan semakin berkurang," ucap Dicky di Kantor Gubernur Jawa Barat, Kamis, 27 April 2017.
Baca Juga
Namun hal terpenting, menurut dia, semua pihak harus siap siaga dalam kondisi apa pun.
Dicky mengatakan pula, selain banjir dan longsor yang patut diwaspadai adalah bencana geologi. Bencana geologi seperti gempa bumi, imbuh dia, patut diwaspadai karena waktu kejadiannya kerap kali tidak terduga meski sudah ada upaya mitigasi.
BPBD Jawa Barat menyebutkan kejadian terakhir gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya, dengan kekuatan sebesar 5,4 skala Richter berlokasi di laut dengan kedalaman 63 kilometer. Delapan kecamatan terdiri dari 17 desa, 120 orang terdampak gempa bumi yang terjadi Senin dini hari, 24 April 2017.
Advertisement