Sukses

Kopral Sutardi, Perangi Buta Huruf Lalu Diajak Makan Siang Jokowi

Kopral Sutardi diajak santap siang bareng Presiden Jokowi di Istana Negara atas dedikasinya memerangi buta huruf.

Liputan6.com, Buton - Atas dedikasinya memerangi buta huruf yang dialami warga desa di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kopral Sutardi mendapat apresiasi tinggi dari Presiden RI Joko Widodo pada 2 Mei 2017. Atas dedikasinya itu, Jokowi mengajak Sutardi untuk santap siang di Istana Negara, Jakarta.

Kopral yang bertugas sebagai prajurit babinsa di bawah wilayah militer Kodam XIV Hasanuddin tersebut akan makan siang bersama Jokowi sekaligus ikut menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional. Hardiknas itu bertemakan "Percepatan Pendidikan yang Merata dan Berkualitas".

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti membenarkan adanya agenda pemanggilan anggotanya oleh Jokowi tersebut.

"Kopral Sutardi diundang khusus oleh Bapak Presiden RI Jokowi sebagai salah seorang prajurit yang sudah mendedikasikan diri membantu pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan bangsa," kata Agus kepada Liputan6.com Senin (1/5/2017).

Selama bertugas sebagai babinsa di Kabupaten Buton, kata Agus, Sutardi mendedikasikan diri ke masyarakat dengan mendirikan rumah baca serta perpustakaan keliling dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya mengentaskan masalah buta huruf di daerah bersama dengan personil babinkamtibmas dan aparat desa setempat.

Daerah terbelakang yang 'diperangi' oleh Sutardi tersebut, yakni Desa Holimombo, Desa Koholimombona, dan Desa Bajo Bahari yang terletak di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Ketiganya merupakan daerah pesisir kepulauan dan terpencil yang berada di Sultra.

Karena letaknya sangat terpencil, kondisi sosial ekonomi maupun infrastruktur di tiga desa itu sangat terbatas. Termasuk taraf pendidikan masyarakatnya pun sangat rendah.
Kopral Sutardi diajak santap siang bareng Presiden Jokowi di Istana Negara atas dedikasinya memerangi buta huruf. (Liputan6.com/Eka Hakim).
"Nah Kopral Sutardi dengan jiwa yang besar mencoba memerangi masalah sosial warga desa tersebut dengan membuat perpustakaan keliling dan rumah baca. Dengan begitu warga desa saat ini giat memanfaatkan apa yang telah dibentuk Sutardi," terang Agus.

Agus mengapresiasi khusus anak buahnya itu. Sebab, dalam kurun waktu kurang lebih setahun, upaya yang ditempuh Sutardi membuahkan hasil, dimana mampu mengurangi tingkat buta aksara penduduk setempat dari 90 persen menjadi 55 persen.

Aktivitas, kreativitas, dan ketangguhan melintasi beberapa pulau, anggota Koramil Pasar Wajo Kodim 1413/Buton itu pun tak hanya mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat, tetapi juga  mendapatkan tempat di hati masyarakat di ketiga perkampungan itu.

"Alhamdulillah, upaya positif Sutardi mendapatkan banyak pujian dari para petinggi Pemerintah Kabupaten Buton dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta Dinas terkait di sana," ungkap Agus.

Dengan keberhasilan yang telah diraih Sutardi dalam memerangi buta huruf, Agus berharap agar para prajurit TNI di seluruh satuan, terutama Kodim, Koramil maupun Babinsa dapat melakukan hal yang sama, khususnya dalam memajukan dunia pendidikan anak bangsa.

"Saya berharap apa yang telah diraih Kopral Sutardi dapat menjadi teladan bagi prajurti TNI lainnya, khususnya di jajarannya agar menjalankan amanah dan mengabdi kepada masyarakat dengan maksimal," ujar Agus.