Sukses

5 Tuntutan Mahasiswa Kupang Saat Hardiknas

Dalam rangka memperingati Hardiknas, para mahasiswa juga meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.

Liputan6.com, Kupang - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat (APR) NTT berdemonstrasi di depan Kampus Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (2/5/2017).

Saat berorasi, para mahasiswa mendesak Pemerintah Provinsi NTT segera membentuk kopertis wilayah setempat. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.

Koordinator aksi, Jhoz Sally mengatakan, salah satu penentu maju mundurnya sebuah bangsa diukur dari keberhasilan membangun sumber daya manusia. Pendidikan menjadi corong utama dalam membangun sumber daya manusia guna mencerdaskan suatu kehidupan bangsa.

Namun, menurut dia, kondisi pendidikan negeri saat ini tak ubah seperti pendidikan yang diterapkan pada masa kolonialis. Di mana segelintir orang dari generasi penerus bangsa ini yang hanya bisa mendapatkan pendidikan.

"Sulitnya rakyat mengakses pendidikan ini juga dilegitimasi oleh negara lewat produk undang-undang yang sangat kapitalistik," ujar Jhoz.

Kondisi itu terlihat dari Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan UU Perguruan Tinggi, serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2016. "Artinya, negara punya andil dalam menghancurkan pendidikan nasional kita," ia menambahkan.

Menurut dia, kenyataan pendidikan nasional telah dijadikan komoditas dan semakin hari kian masif proses liberalisasinya, harus segera dievaluasi secara menyeluruh. Dengan begitu, kehancuran yang terus mengancam terhadap kualitas tenaga-tenaga produktif penciptaan budaya baru yang kapitalistik dapat segera diakhiri.

"Kapitalisasi pendidikan yang kejam ini benar-benar telah menutup akses rakyat untuk mendapatkan haknya atas pendidikan," sebut Jhoz.

Berikut 5 tuntutan mahasiswa saat peringatan Hardiknas di Kupang:
1. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis.
2. Cabut dan tolak produk kebijakan pendidikan yang kapitalistik.
3. Bentuk kopertis wilayah NTT.
4. Tuntaskan persoalan pendidikan di NTT.
5. Tolak UKT (Uang Kuliah Tunggal).

Â