Liputan6.com, Palembang Setelah kalah dalam hitung cepat hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat, mendapat ribuan karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota.
Sepertinya, tren bunga untuk Ahok dan Djarot juga menular ke warga Sumatera Selatan (Sumsel). Sejak Selasa, 2 Mei 2017 lalu, ratusan karangan bunga menghiasi halaman Mapolda Sumsel.
Ratusan karangan bunga yang dikirim itu merupakan dukungan warga Sumsel untuk aparat kepolisian. Tulisan yang disematkan seperti dukungan memberantas premanisme, radikalisme, menjaga kebinekaan Bumi Sriwijaya, hingga memperkuat kesatuan dan persatuan Indonesia.
Advertisement
Rian, warga Kecamatan 2 Ilir Palembang, mengatakan rangkaian bunga yang membanjiri Polda Sumsel terlihat indah dan menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga
"Seru melihatnya, seperti wisata bunga di Palembang. Apalagi dilihat dari kejauhan, seperti karangan bunga Gubernur Ahok di Jakarta," ucapnya kepada Liputan6.com, Rabu, 3 Mei 2017.
Lain lagi dengan Resti, warga Jalan Mawar Bandung Palembang. Saat melintas di jembatan Fly Over Polda, ia takjub melihat ratusan bunga di markas terbesar kepolisian di Sumsel. Karangan bunga itu membuat kesan menyeramkan dari polisi jadi hilang.
"Biasanya kan kita memandang polisi itu sangar, seram, dan menakutkan. Kalau melihat karangan bunga ini jadi kebalikannya," ucapnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto bahkan awalnya tidak tahu akan mendapatkan karangan bunga sebanyak ini. Ia mengaku tidak menginstruksikan siapa pun untuk mengirimkan ucapan dukungan seperti ini.
"Ini bukan inisiatif kita, tapi dari masyarakat sendiri yang memberi dukungan ke Polri-TNI untuk kinerja kita," katanya.
Dengan adanya dukungan seperti ini, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Terlebih banyak yang mendukung untuk memberantas radikalisme dan premanisme di Sumsel.
Kapolda menegaskan, mengingat tahun depan di Sumsel akan digelar pilkada serentak dan Asian Games 2018, dukungan itu terus menjadi motivasi aparat keamanan untuk mencegah sejak dini aksi-aksi radikalisme di Bumi Sriwijaya.
"Kita terus berusaha menjaga keamanan di Sumsel, agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa gangguan," ujarnya.