Liputan6.com, Makassar - Suasana eksotis dapat dinikmati di pantai pasir putih Pulau Lae-Lae, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Saat pagi dan sore hari, para pengunjung dapat pula menyaksikan keindahan matahari terbit ataupun terbenam.
Namun, pantai pasir putih yang diharapkan menjadi ikon wisata Pulau Lae-Lae hingga saat ini belum banyak diketahui para pelancong lokal maupun mancanegara.
Menurut Rahman selaku Ketua Rukun Tetangga 01, Kelurahan Lae-Lae, Kota Makassar, wisata pantai pasir putih Lae-Lae hingga kini belum digarap secara maksimal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Baca Juga
"Padahal jika dikelola dengan baik di sini sangat berpotensi selain dapat berendam dengan airnya yang jernih juga bisa bermain dengan pasir putihnya," ucap Rahman kepada Liputan6.com, Kamis, 4 Mei 2017.
Advertisement
Tak kalah penting, imbuh dia, ketika wisata pantai pasir putih dikelola dan diberdayakan dengan baik oleh Pemkot Makassar, maka akan memengaruhi kesejahteraan warga Pulau Lae-Lae.
"Jadi sekali lagi sangat disayangkan wisata Lae-Lae tidak diberdayakan dengan maksimal. Padahal dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar," ujar Rahman.
Ia pun mengakui hingga saat ini fasilitas yang ada di kawasan wisata pantai pasir putih Pulau Lae-Lae, Makassar, masih bersumber dari hasil swadaya masyarakat sekitar yang kemudian dikelola juga secara swasembada.
"Meski masih minim, wisatawan lokal tetap ada beberapa yang berkunjung bahkan bermalam untuk menyaksikan sunset jelang magrib. Itu pun hanya hari-hari libur saja," ucap Rahman.
Seandainya wisatawan sudah membeludak, lanjut dia, warga dan masyarakat sekitar Pulau Lae-Lae, Makassar, akan sejahtera. Selain berjualan di sekitar kawasan wisata, mereka dapat mengais rezeki dari sewa perahul jollorok yang terbuat dari kayu untuk menyeberangkan wisatawan menuju pulau yang eksotis tersebut.
Â