Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto kembali mencanangkan ide baru dalam pengembangan pembangunan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Wali kota berlatar teknik arsitek itu berencana menerangi seluruh Pulau-pulau Spermonde yang berada di Makassar.
Penerangan untuk pulau-pulau tersebut, kata pria yang akrab disapa Danny itu, akan memanfaatkan sumber energi matahari. Makassar memiliki potensi energi matahari yang melimpah dengan iklim tropisnya.
Untuk mewujudkan rencana itu, Pemkot Makassar akan menggandeng Power Technology ASEAN Ltd, perusahaan yang bergerak di bidang solar energy dan berpengalaman 35 tahun di bidang teknologi panel surya.
"Produknya telah dimanfaatkan oleh beberapa kota di dunia, termasuk kota-kota di Indonesia. Sehingga kami akan menggandeng perusahaan tersebut," ucap Danny kepada Liputan6.com, Kamis 4 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Ia menerangkan, Makassar memiliki 12 gugusan pulau Spermonde yang membentang hingga 52.8 km di sepanjang garis pantai Makassar. Sembilan pulau di antaranya merupakan pulau berpenghuni.
"Penjajakan kerja sama antara Makassar dan perusahaan asal New Zealand itu diharapkan dapat memenuhi pasokan listrik di pulau-pulau Makassar secara optimal. Nantinya, genset bersifat back up, digantikan dengan solar panel dan warga kita bisa belajar memeliharanya," ucap Danny.
Selain untuk pulau-pulau, Pemkot Makassar juga berencana memanfaatkan energi matahari untuk sekolah, smart Pete-pete, Aparong yang ada di Anjungan Losari, halte Smart Pete-pete, smart library, dan smart canteen.
Hal itu lantaran solar panel yang dikembangkan oleh Power Technology ASEAN Ltd memiliki keunggulan dibandingkan produk lain. Daya tahannya mencapai 30 tahun, ramah lingkungan, energi yang lebih stabil, bisa digabungkan dengan mesin disel, dan perpindahan suplai listrik dari panel solar ke mesin disel, serta dapat berlangsung sekejap.
Managing Director Power Technology ASEAN Ltd, Ray Littin menambahkan, pihaknya baru pertama kali menjajaki peluang kerja sama dengan pemerintah kota di Indonesia.
"Makassar menjadi kota pertama yang kami sasar," ucapnya.
Sebelumnya, teknologi panel surya yang dihasilkan perusahaannya itu dimanfaatkan penuh oleh pihak swasta. Berhubung potensi energi matahari melimpah di Makassar karena ikilm tropisnya, Kota Daeng ini dipilih untuk bekerja sama.
"Kami tertarik bekerja sama karena wali kotanya sangat berpikiran terbuka serta ramah terhadap teknologi baru dan terbarukan," kata Ray.