Liputan6.com, Yogyakarta - Di tengah perayaan kelulusan SMA/SMK pada Selasa, 2 Mei 2017, ada siswa yang terpaksa gigit jari. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta, Baskara Aji mengatakan ada beberapa siswa yang tidak lulus SMA tahun ini, walau laporan resminya belum sampai ke tingkat provinsi.
"Tidak lulus paling sekitar 0,0 sekian persen dari 40 ribu orang paling yang tidak lulus paling sekitar 10. Gunungkidul itu ada laporan dua yang tidak lulus," ujarnya di Kepatihan, Rabu, 3 Mei 2017.
Aji mengatakan ada beberapa alasan siswa tersebut tidak lulus sekolah tahun ini, yakni nilai ujian hingga akhlak siswa. Menurutnya, akhlak menjadi poin penting bagi siswa untuk lulus sekolah.
Baca Juga
Advertisement
"Akhlak itu nilai minimalnya adalah baik, kalau cukup, tidak membuat anak lulus. Itu sebagai antisipasi kita. Karakter itu diperlukan dalam pendidikan," ujarnya.
Walaupun ada siswa yang tidak lulus SMA tahun ini, nilai kelulusan tingkat SMA di DIY naik. Nilai kelulusan untuk SMK di DIY turun, tapi untuk SMA justru naik. Namun begitu, belum diketahui berapa peringkat DIY dalam kelulusan tahun ini.
"SMK turun, SMA semuanya naik. SMA/SMK kita jadikan satu. Kita ada peningkatan tapi secara spesifik SMK turun. Kalau SMA, IPA, IPA, Bahasa, Agama, semuanya naik," kata Aji.