Liputan6.com, Bandung - Gerakan Pemuda Anshor bersama Banser Nahdlatul Ulama siap membantu pemerintah dalam menangkal ideologi-ideologi yang dapat memecah belah bangsa. Pada Rabu (10/5/2017) ini GP Ansor menggelar apel besar dalam rangka hari jadi ke-83 di Bandung.
"Kami rapatkan barisan. Ancaman ini bukan main-main, mereka punya agenda mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Pancasila tidak boleh diganti dengan ideologi mana pun," kata Ketua GP Anshor Yaqut Cholil Qoumas saat apel besar di Monumen Perjuangan di Bandung, Rabu (10/5/2017).
Dia mengatakan GP Anshor memiliki 1,7 juta kader yang tersebar di seluruh Indonesia. Ansor akan menurunkan kadernya untuk lebih intensif terjun ke masyarakat guna menangkal ideologi yang dapat merusak keutuhan NKRI.
Advertisement
Baca Juga
"Kita akan terjun secara simultan, bersinergi, terlebih mereka banyak menyasar kalangan muda. Jadi kita akan turun untuk menangkal hal itu," kata dia.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan meminta seluruh pihak harus bersatu dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kelompok-kelompok yang mengancam ideologi bangsa.
"Satukan kembali. Tekad dan motivasi kita sebagai bangsa sudah final, NKRI harus kita jaga bersama-sama," ujar Anton pada kesempatan yang sama.
Anton mengatakan, apel akbar ini menjadi momentum bagi seluruh bangsa untuk dapat menguatkan tekad dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI serta ideologi Pancasila.
"Satukan kembali. Tekad dan motivasi kita sebagai bangsa sudah final, NKRI harus kita jaga bersama-sama," ujarnya.