Sukses

Intel Polisi Menyebar di Pasar-Pasar

Polisi akan melakukan pemantauan di setiap pasar untuk memonitor ada tidaknya pedagang nakal mainkan harga jelang Bulan Ramadan.

Liputan6.com, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bergerak cepat menjelang Bulan Ramadan yang tinggal beberapa minggu lagi ini. Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, kini Polda Sulsel mengantisipasi dengan melakukan pengawasan terhadap pedagang-pedagang nakal jelang Bulan Ramadan.

Salah satu cara yang dilakukan Polda Sulses adalah menyebarkan mata-mata ke setiap sudut wilayah di Sulsel. Secara khusus di pasar-pasar untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.

"Polda sendiri telah intruksikan seluruh jajaran Polres se-Sulsel menyebar personil intel untuk memata-matai pergerakan pedagang nakal yang mencoba mainkan harga jelang Ramadan hingga memasuki Lebaran nanti," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani kepada Liputan6.com, Selasa 9 Mei 2017.

Selain mencari informasi secara maksimal melalui personil intelkam di lapangan,Korps Bhayangkara daerah Sulsel juga melibatkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Sulsel guna menyelidiki ada tidaknya penimbunan kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan.

"Tim satgas yang juga terdiri dari instansi terkait lainnya seperti KPPU dan Disperindag akan mengawal ini, sehingga jelang dan memasuki Lebaran nanti kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan normal tanpa merasakan kenaikan harga komoditas yang di luar batas normal," kata Dicky.

Dari laporan yang telah masuk ke Polda Sulsesl, hampir semua harga kebutuhan pokok di wilayah Sulsel masih berjalan stabil. Belum terjadi atau ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan. Meski tak menutup kemungkinan ada beberapa daerah di Sulsel yang terbilang rawan terjadi penimbunan kebutuhan pokok.

"Meski demikian, operasi pasar tetap akan dilakukan sebagai langkah antisipasi," ujar Dicky.

Ia berharap selama Bulan Ramadan, kebutuhan pokok masyarakat Sulsel dapat terpenuhi tanpa dibebani dengan adanya aksi para pedagang-pedagang nakal atau spekulan yang hendak memainkan harga kebutuhan pokok.

Video Terkini