Keberagaman dan Semangat KAA Bandung di Karnaval Asia Afrika

Liputan6.com, Bandung - Karnaval Asia Afrika di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, berlangsung meriah dengan digelarnya parade budaya. Parade budaya dari berbagai daerah menjadi pusat perhatian puluhan ribu warga yang tumpah ruah di area karnaval.

Acara dimulai dari Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, mulai dari Titik Nol Kilometer dan berakhir di Jalan Cikapundung Barat. Dalam acara yang digelar pada Sabtu, 13 Mei 2017, turut hadir para sultan dan raja yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan, dirinya bangga akan kedatangan para tamu tamu kehormatan dari FSKN.

"Nyalakan kolecer-nya sebagai tanda kehormatan kita menyambut tamu-tamu. Alhamdulillah, Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara ini dipimpin oleh Sultan Sepuh Pangeran Arif Natadiningrat dari Cirebon beserta ibu permaisuri hadir," ucap Ridwan yang disambut riuh warga yang menyaksikan karnaval.

"Warga Bandung, dari dahulu dan sekarang Indonesia datang dari keberagaman Indonesia. Datang dari semangat yang luar biasa, semangat yang berbeda-beda, tapi satu Negara Kesatuan Republik Indonesia," pria yang akrab disapa Emil itu menambahkan.

Emil mengatakan pula, parade merupakan salah satu rangkaian acara Karnaval Asia Afrika tahun ini untuk memperingati 62 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Karnaval ini merupakan ketiga kalinya digelar secara berturut-turut.

"Hari ini, saya akan memulai sebuah rangkaian acara Karnaval Asia Afrika memperingati 62 tahun Konferensi Asia Afrika yang membawa semangat antipenjajahan, anti-kolonialisme yang dilaksanakan di Gedung Merdeka," ujar dia.

Kepada para tamu, orang nomor 1 di Bandung itu juga mengucapkan selamat datang di Bandung. Serta berpesan untuk menjaga kebangkitan persatuan bangsa. "Mudah-mudahan tahun depan bisa hadir lagi di acara yang istimewa ini. Selamat dan dengan ini acara Karnaval Asia Afrika secara resmi saya buka," ia memungkasi.