Jambi Siaga Tangkal Serangan Ransomware WannaCry

Liputan6.com, Jambi - Dunia tengah dihebohkan serangan siber Ransomware lewat virus bernama WannaCry, tak terkecuali di Jambi. Upaya khusus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi guna menangkal serangan 'teroris' siber tersebut.

Imam (35), salah seorang pegawai di Pemkot Jambi mengaku sudah mulai menyalin berbagai data penting di tempatnya bekerja. Satu per satu data disalin untuk mengantisipasi serangan virus yang disebut telah menyebar di 150 negara itu.

"Memang sampai siang ini aman-aman saja. Tapi data penting langsung di back-up," ujar Imam saat dihubungi di Jambi, Senin sore, 15 Mei 2017.

Hal sama juga dilakukan sejumlah pegawai di instansi pemerintah lainnya. Suratman, (40) salah seorang staf di Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengatakan sudah sejak dua hari terakhir sejumlah data penting telah disalin.

"Ini untuk antisipasi juga siapa tahu ada data yang rusak atau hilang," ucap Suratman.

Sementara itu, Pemkot Jambi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan sudah mengantisipasi khusus serangan virus WannaCry. Salah satunya adalah menggunakan metode port scanning pada sistem keamanan server komputer.

"Kita imbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebaiknya memback-up data penting yang ada," ujar Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi Informatika, Dinas Kominfo, Pemkot Jambi, Sudirman.

Menurut dia, surat edaran dari Kementerian Kominfo juga sudah ditindaklanjuti kepada seluruh OPD di Pemkot Jambi. Hingga Senin siang, kata Sudirman, operasi komputer di Pemkot Jambi masih aman-aman saja.

Basic server Pemkot Jambi yakni menggunakan sistem operasi Linux. Sementara, pada umumnya virus WannaCry menyerang komputer dengan sistem operasi Windows 8 atau versi sebelumnya.

Ia juga mengimbau apabila ada komputer khususnya di bagian pelayanan umum apabila mengalami gangguan bisa langsung melapor ke Dinas Kominfo Kota Jambi untuk ditindaklanjuti.

Agar lebih aman, upaya-upaya sebagaimana dijelaskan dalam surat edaran Kementerian Kominfo terkait serangan virus WannaCry agar diikuti, seperti melakukan back-up data penting atau mematikan jaringan internet atau LAN pada PC atau komputer pribadi.