Sukses

Pejabat Dilarang Belanja di Pasar Murah

Pasar murah dihajatkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya menjelang masuknya bulan suci Ramadan.

Liputan6.com, Mataram - Wakil Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Mohan Roliskana, melarang semua pejabatnya berbelanja di bazar pasar murah yang digelar dalam rangka menyemarakkan Musyawarah Komisariat Wilayah IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia.

"Pejabat tidak boleh berbelanja di bazar pasar murah, silakan belanja di dalam stan pameran produk unggulan daerah dari 13 kota di tiga provinsi yakni, Provinsi NTB, NTT dan Jawa Timur," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa 16 Mei 2017, dilansir Antara.

Pernyataan itu disampaikannya sesaat sebelum membuka kegiatan pameran produk unggulan daerah dalam rangka Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2017 di Lapangan Sangkareang Mataram.

Wakil wali kota mengatakan, alasan melarang pejabat berbelanja tersebut karena kegiatan pasar murah dihajatkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya menjelang masuknya bulan suci Ramadan.

"Pasar murah ini kita siapkan sebagai salah satu jalan membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok di bawah harga pasar," katanya.

Kendati wakil wali kota melarang pejabat berbelanja di bazar pasar murah, namun dia tidak menentukan apakah ada sanksi bagi pejabat yang berbelanja di bazar pasar murah tersebut.

"Dengan larangan lisan yang saya sampaikan, saya yakin pejabat tidak berani, apalagi banyak anggota Satpol PP tetap mengawasi," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri yang ditemui di lokasi bazar menambahkan, kegiatan pasar murah di Lapangan Sangkareang ini melibatkan 25 distributor bahan pokok.

"Pasar murah kita gelar selama dua hari, yakni hari ini dan besok dimulai pukul 08.00-13.00 WITA," katanya.

Harga yang ditawarkan di pasar murah di bawah harga pasar, misalnya beras super Rp 8.500 per kilogram, sementara di pasar harganya Rp10.000 per kilogram.

Sementara gula pasir dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram, begitu juga minyak goreng merek "fortune" Rp 11 ribu per liter.

Harga telur ayam ras juga hanya Rp34 ribu per tiga puluh butir sementara di pasar mencapai harga Rp 37 ribu.

Pasar murah juga menyediakan daging sapi beku seharga Rp 60 ribu per kilogram, sementara harga daging sapi segar Rp 120 ribu per kilogram, selain itu juga dijual juga ikan laut segar Rp 45 ribu per kilogram, di pasar Rp 55-60 ribu per kilogram.

"Harapannya, dengan adanya bazar ini bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah," kata Alwan.

Â