Sukses

Mensos Promosikan Senam Tai Chi di Jambi

Senam tai chi dipromosikan Mensos Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Lansia.

Liputan6.com, Jambi - Selain bertemu Orang Rimba Jambi, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa juga senam tai chi yang juga bisa jadi senam sehat untuk lanjut usia (lansia).

Pengenalan senam khusus lansia itu sebagai bagian dari peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-21 yang digelar di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Mensos menyebut senam tai chi sangat cocok untuk para lansia, khususnya untuk menjaga kebugaran di usia senja.

Senam itu tidak hanya fokus pada gerakannya saja, tetapi juga memadukan pikiran sehingga menciptakan badan serta pikiran yang sehat.

"Ini salah satu bentuk kepedulian kita untuk membahagiakan dan menyehatkan lansia," ujar Mensos Khofifah di Kabupaten Merangin, Senin, 15 Mei 2017.

Menurut dia, mulai November 2016, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan Kartu Keluarga Sejahtera Lansia yang diberikan kepada lansia kurang mampu. Berkaitan dengan Hari Lanjut Usia Nasional ke-21 pada tahun ini, Kemensos mengeluarkan Peraturan Menteri Sosial tentang Kawasan Ramah Lansia.

Ia menjelaskan, ada 25,5 juta orang lansia di Indonesia pada 2015. Jumlah itu diprediksi meningkat menjadi 36 juta orang pada 2025 mendatang. Kondisi itu bakal menjadi permasalahan yang harus diatasi bersama.

"Kita harus prediksi layanan pada lansia yang harus disiapkan sebaik mungkin, pemerintah maupun private sector (pihak peduli lansia)," ucap Mensos.

Didampingi Gubernur Jambi,Zumi Zola, Bupati Merangin dan Ketua Komisi Nasional Lanjut Usia Bachtiar Chamsyah, Mensos memberikan sejumlah bantuan yang bersumber dari Kemensos maupun pemerintah daerah. Di antaranya seperti bantuan sembako, cek kesehatan, pengobatan gratis serta bedah rumah lansia.

Sementara Gubernur Zumi Zola mengatakan, bantuan sosial menjadi salah satu program utama Pemprov Jambi, termasuk untuk para lansia. Beberapa hari terakhir, Zola kerap turun ke daerah-daerah untuk memberikan bantuan alat bantu pendengaran, kaki dan tangan palsu bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

Ke depan, ia berjanji akan menggulirkan program bantuan khusus bagi lansia, salah satunya adalah operasi katarak gratis. "Nanti kita akan kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," ucap Zola.