Sukses

Perubahan Sikap Calon Pengantin Wanita Sebelum Ditemukan Tewas

Calon pengantin wanita itu berencana datang ke Yogya pada Sabtu, 6 Mei 2017, sebelum ditemukan tewas.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sepupu Chatarina Wiedyawati alias Wiwit, Stefanus Alfian, merasakan perasaan yang tidak enak dan mengganjal sejak Minggu, 7 Mei 2017. Sehari sebelumnya, calon pengantin wanita itu menghubunginya.

Wiwit meminta tolong Alfi untuk dijemput di Bandara Adisutjipto pukul 10.00 WIB. Ia berencana datang bersama dengan Asworo, calon suaminya, untuk mempersiapkan pernikahan mereka di Yogyakarta, termasuk foto prewedding.

Alfi hafal betul dengan perilaku sepupunya yang selalu heboh dan cerewet saat akan datang ke Yogyakarta. Biasanya, Wiwit tidak akan berhenti menghubungi Alfi sampai mereka benar-benar bertemu.

"Hari Minggu itu, Mbak Wiwit tidak heboh mencari saya. Padahal biasanya dia cerewet sekali dengan saya dan selalu kasih kabar," ujar Alfi kepada Liputan6.com, Kamis malam, 18 Mei 2017.

Hingga malam datang pada hari rencana kedatangan pada Sabtu, 6 Mei 2017, ia tidak juga dihubungi Wiwit. Alfi kemudian menelepon sepupunya pada keesokan paginya. Namun, ponsel Wiwit mati dan tidak bisa dihubungi.

Alfi masih terngiang ucapan terakhir Wiwit di telepon, termasuk permintaannya yang ternyata adalah permohonan terakhir.

"Dia bilang, jangan lupa jemput aku ya. Dia juga ingin dapat kado dari saya saat pernikahannya nanti," ucap Alfi.

Setelah semua kejadian ini, Alfi dan keluarga besar belum tahu rencana selanjutnya. Mereka berharap pembunuh calon pengantin wanita itu segera ditangkap.

Keluarga dari Asworo yang tinggal di Blitar pun sudah ditemui. "Mereka juga terkejut dan terpukul karena tidak tahu persoalan ini. Malahan ternyata Asworo juga jarang menghubungi keluarganya," kata Alfi.