Sukses

Warga Diminta Tak Belanja Sembako Berlebihan Saat Ramadan

Masyarakat punya peran penting agar harga kebutuhan pokok tidak meroket tinggi menjelang Ramadan dan Lebaran 2017.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menjelang Ramadan dan Lebaran 2017 kerap diiringi dengan naiknya harga sembako. Untuk mengantisipasi itu, masyarakat punya peran penting agar harga kebutuhan pokok tidak meroket tinggi.

Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko meminta, masyarakat tidak berlebihan dalam membeli kebutuhan pokok. Sebab, dengan membeli secara berlebihan berpotensi akan membuat harga kebutuhan pokok semakin tinggi.

"Kita menghimbau jangan belanja berlebihan karena takut lalu beli buat stok. Semua simpan cadangan nanti malah jadi masalah. Pertanian dan tanaman ada kok di lapangan. Lebaran sudah siap semua," ujar Sasongko di kompleks Kepatihan, Senin 22 Mei 2017.

Sasongko mengatakan saat ini stok kebutuhan pokok terutama sayuran dan daging masih cukup. Tahun ini persiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran 2017 lebih matang. Oleh karena itu ia berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli kebutuhan pokok dengan berlebihan.

Pasokan daging dinilai cukup aman karena stok daging di DIY masih cukup untuk lima bulan ke depan. Saat ini pihaknya terus memantau langsung di tingkat peternak sapi. Sementara telur ayam dan daging ayam masih bermitra dengan swasta.

"Daging kita selalu lakukan pemantauan ternak kesiapannya. Mudah mudahan tidak ada apa apanya," ujarnya.

Sementara itu cabai dan bawang juga masih terpantau aman menjelang Ramadan ini. Bawang merah diperkirakan minggu kedua di bulan Juni akan segera panen. Namun untuk bawang putih harus mengandalkan bawang putih impor.

"Bawang putih tidak bisa nanem karena tanahnya ga cocok. Karena di Indonesia tidak banyak yang tanahnya cocok buat nanam bawang putih. Warga senangnya yang dari luar," ujar Sasongko.