Liputan6.com, Makassar - Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Tak hanya mendatangkan berkah bagi para penjual makanan berbuka puasa, bocah-bocah Makassar yang biasanya libur sekolah selama bulan puasa juga kecipratan rezeki.
Ardi (10), warga Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar mengatakan setiap bulan puasa, ia bersama temannya memanfaatkan hari libur sekolah dengan menjajakan jasa pemijatan. Sasarannya warga yang sedang berpuasa dan beristirahat di masjid usai menunaikan salat fardu.
"Banyak yang suka minta dipijat kakinya menggunakan jasa kami. Sejam itu dulunya tarifnya Rp 10 ribuan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa, 23 Mei 2017.
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) itu menyiapkan balsem atau minyak urut untuk memperlancar rencana usaha pijatnya. Duit untuk membeli balsem berasal dari uang jajan yang didapat dari orangtuanya.
Baca Juga
Advertisement
"Sehari sebelum puasa, uang itu kami belikan balsem atau minyak urut di apotik. Setelah itu, mulai dari hari pertama puasa kami sudah di masjid bermain sambil menunggu jamaah masjid yang mau diurut usai salat zuhur," kata Ardi.
Hasil yang didapatkan dari jasa pijat selama Ramadan cukup untuk membantu orangtua. Ia bisa membeli baju baru buat lebaran dengan hasil keringat sendiri.
"Kan uangnya ditabung sebulan penuh. Nanti tiba lebaran kami belikan baju baru," kata Ardi.
Dia biasanya menawarkan jasa pijat di teras Masjid Al Markaz Makassar yang jaraknya tak jauh dari rumahnya di Jalan Sunu Makassar.
"Kebetulan saya juga puasa. Mainnya banyak di masjid, sekalian bisa cari uang dengan modal balsem tadi," ucapnya.