Sukses

Penyebab KNKT Tunda Investigasi Kecelakaan KM Mutiara Sentosa

Sejumlah hal di badan Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa 1 yang terbakar menghambat upaya investigasi oleh KNKT.

Liputan6.com, Sumenep - Sejumlah hal di badan KM Mutiara Sentosa 1 yang terbakar di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghambat upaya investigasi yang akan dilaksanakan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Salah satunya masih ada kepulan asap dari dalam kapal.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi mengatakan rencananya KNKT setelah tiba di pulau lokasi kejadian akan langsung menyelidiki penyebab kebakaran kapal milik PT. Antosim Lampung Pelayaran (ALP) jurusan Surabaya-Balikpapan itu. Namun sayang kepulan asap dan kondisi pintu kapal terkunci membuat upaya tersebut harus ditunda.

"Tim sudah naik ke atas kapal, tapi pintu kapal terkunci dari dalam, bahkan dari dalam kapal juga masih mengeluarkan asap hitam. Maka pada pukul 11.00 WIB, tim KNKT kembali dan pelaksanaan investigasi ditunda," ujar Suwardi, Selasa (23/5/2017).

Rombongan tim KNKT tiba sekitar pukul 09.20 WIB di lapangan terbang PT. Elnusa Desa Sukajeruk, Pulau Masalembu. Dengan menggunakan perahu nelayan dan kapal speedboat milik Syahbandar, mereka bergegas menuju bangkai KM Mutiara Sentosa 1 yang terbakar. Mereka sedianya ke sana untuk melaksanakan investigasi.

Upaya mengetahui penyebab terjadinya kebakaran kapal penumpang tidaklah berjalan mulus. Keinginan rombongan KNKT masuk ke dalam kapal terkendala lantaran pintu masuk kapal tidak bisa dibuka. Apalagi masih ada kepulan asap dari dalam. Sehingga jalan satu-satunya harus menunda sambil menunggu kepulan asap tak lagi keluar dari dalam kapal.
Sejumlah hal di badan Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa 1 yang terbakar menghambat upaya investigasi oleh KNKT. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul).
Kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 yang mengangkut ratusan penumpang terbakar pada Jumat, 19 Mei 2017, sekitar pukul 18.00 WIB di perairan Pulau Masalembu. Kejadian itu merupakan kecelakaan laut terbesar sepanjang tahun 2017 di perairan ujung timur Pulau Garam ini.

Kejadian terbakarnya kapal jurusan Surabaya-Balikpapan yang dinahkodai oleh Edi Sarwoko itu memakan korban meninggal dunia sebanyak lima orang. Total ada 198 orang di dalam kapal saat kejadian, diantaranya 37 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 161 orang merupakan penumpang.

KM Mutiara Sentosa 1 yang terbakar itu akhirnya dikandaskan 1,5 Mil timur laut pulau Masalembu setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu lintasan kapal lain yang hendak menyeberangi jalur tersebut.