Liputan6.com, Sampit - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan tidak akan ragu merekomendasikan pembubaran organisasi kemasyarakatan yang anti-Pancasila dan mengancam keutuhan bangsa.
"Sesuai perintah presiden, jangan ragu membubarkan. Saya tidak akan ragu membubarkan ormas yang anti-Pancasila di Kalimantan Tengah. Polisi tentu harus tegas. Jangan sampai ada riak," kata Sugianto di Sampit, dilansir Antara, Selasa, 23 Mei 2017.
Penegasan itu berulang kali disampaikan Sugianto, seperti saat memimpin upacara Hari Jadi ke-60 Provinsi Kalimantan Tengah dan saat hiburan rakyat pada Selasa malam.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, kondisi Kalteng sangat kondusif sehingga jangan sampai dirusak orang atau kelompok tertentu yang ingin membuat kekacauan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk mewaspadai pihak-pihak yang mengancam persatuan bangsa. Masyarakat harus bersama-sama menangkal masuknya paham radikal dan anti-Pancasila.
Tokoh agama dan tokoh adat diminta menjaga kerukunan dan membina masyarakat secara baik. Konflik di daerah lain agar tidak sampai mempengaruhi kerukunan dan suasana kondusif wilayah Kalimantan Tengah.
"Tidak ada ruang bagi orang yang ingin mengganggu keamanan di Kalimantan Tengah. Apalagi kalau mereka orang luar, selain akan disanksi hukum, dia juga akan kami pulangkan. Orang Suku Dayak itu orang baik dan selalu ramah menerima orang lain," kata Sugianto.