Ini Jam Operasional Bioskop di Kota Malang Khusus Ramadan

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengimbau warga untuk tidak menggelar pesta pernikahan atau pesta peringatan lainnya di tempat terbuka selama Ramadan. Pemkot juga tak akan memungut retribusi sepeser pun pada penjual takjil.

Pedagang maupun pengisi hiburan di sentra takjil diizinkan berjualan mulai pukul 15.00 – 18.00 WIB dengan syarat di luar bahu jalan. Itu berdasarkan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 3 Tahun 2017 tentang menyambut dan menghormati bulan suci Ramadan.

Tempat hiburan seperti diskotek, panti pijat, spa, klub malam, termasuk hiburan fasilitas hotel, harus tutup total selama Ramadan. Khusus warung makan, restoran dan sejenisnya yang buka pada siang hari selama Ramadan, diwajibkan menutup jendela agar tidak tampak dari luar.

"Pengusaha hiburan sudah dikumpulkan untuk sosialisasi pengumuman itu," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto di Malang, Kamis (25/5/2017).

Beberapa tempat hiburan lainnya diperkenankan tetap buka dengan diatur jam operasionalnya. Misalnya, permainan ketangkasan diizinkan beroperasi sampai pukul 17.00 WIB, bioskop harus tutup sementara sampai pukul 17.00 WIB dan boleh buka kembali pukul 20.00 WIB sampai dini hari. Warung internet harus tutup mulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Dicky Haryanto mengatakan, aturan itu untuk menciptakan ketertiban di Kota Malang selama Ramadan. "Pemkot mengajak semua pihak untuk mengamankan kebijakan tersebut," kata Dicky.

Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, Baroni mengakui ada pihak yang dirugikan dampak dari pengumuman ketertiban selama Ramadan itu.

"Tapi, ini demi menjaga kerukunan umat beragama. Selama ini, saya amati masyarakat di Kota Malang juga tidak keberatan dengan kebijakan penutupan tempat hiburan selama Ramadan," ujar Baroni.