Sukses

Tangis Ibu Briptu Gilang Korban Bom Kampung Melayu di Pemakaman

Sang ibunda korban bom Kampung Melayu harus dipapah keluarganya selama proses pemakaman sang anak.

Liputan6.com, Klaten - Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata yang menjadi salah satu korban tewas bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta dimakamkan di Klaten, Kamis, 25 Mei 2017. Sang ibunda dan nenek tak henti menjerit dan menangisi kepergian Gilang selama mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir.  

Pantauan Liputan6.com, mobil jenazah yang membawa jasad Briptu Gilang dikawal ketat oleh petugas dari Polres Klaten. Mobil jenazah milik Pemkab Klaten itu tiba di ‎Kampung Srago Gede RT 07 RW 05, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sekitar pukul 17.00 WIB.

Mobil jenazah tersebut langsung menuju Masjid Jami' yang terletak sekitar 100 meter di belakang rumah keluarga besar almarhum. Setelah mobil tersebut berhenti, para petugas polisi langsung mengeluarkan peti jenazah untuk dibawa ke dalam masjid untuk disalatkan.

Saat peti jenazah diangkat masuk, ibunda tak kuasa menahan tangis. Ia terus menjerit memanggil nama putra kesayangannya. Selama berjalan dari masjid menuju kediaman nenek Gilang, ibunda Gilang yang bernama Ning Wiyarti terus dipapah oleh suami serta kerabat lainnya.

Tangisan kembali pecah ketika peti jenazah yang setelah selesai d‎isalatkan jenazah dibawa menuju rumah duka. Ibunda Gilang dan neneknya yang bernama Paryati langsung menjerit histeris. Mereka berdua terus memanggil nama Gilang hingga suasana di rumah menjadi penuh duka. Tak pelak, sejumlah pelayat turut menitikkan air mata.

Setelah disemayamkan di dalam rumah duka, prosesi pelepasan jenazah dimulai dengan upacara serah terima jenazah dari pihak keluarga kepada pihak kepolisian. Serah terima pihak kepolisian diwakili oleh Karo SDM Polda Jawa Tengah Kombes Edy Murbowo.

Ratusan pelayat memenuhi deretan kursi yang ditata di sekitar rumah duka keluarga korban. Tak hanya kerabat dan masyarakat umum, sejumlah petinggi kepolisian serta anggota turut melayat, di antaranya Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana.

Setelah itu prosesi dilanjutkan dengan pelepasan jenazah menuju tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumah duka, yakni pemakaman dusun di Gedong, Srago Gede, Mojayan, Klaten Tengah, Klaten.

Prosesi pemakaman digelar secara kedinasan. Upacara pelepasan jenazah dipimpin inspektur upacara, Karo SDM Polda Jawa Tengah Kombes Edy Murbowo.

Pemakaman Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata ditandai dengan pelepasan tembakan salvo ke udara. Kemudian, peti jenazah yang diselubungi bendera Merah Putih pun dibuka dan diturunkan secara perlahan diturunkan ke liang lahat.

Sejumlah keluarga, kerabat serta kekasih korban tak kuasa menahan tangis. Mereka hanya bisa melihat jasad Briptu Gilang dikubur dengan tanah. Edy mengatakan Polri sangat berduka atas gugurnya salah satu anggota Polri yang bertugas di Polda Metro Jaya itu.

"Dinas memberikan penghormatan kepada almarhum. Semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan ikhlas, aamiin," kata dia.