Liputan6.com, Semarang - Tradisi Dugder awalnya merupakan sebuah peristiwa budaya yang menandai dimulainya bulan Ramadan. Namun dalam perkembangannya tradisi ini mengalami evolusi, yakni sebagai sebuah peristiwa budaya yang mengundang kegembiraan bagi seluruh warga Semarang.
Evolusi Dugder semakin menemukan bentuknya ketika Kota Semarang dipimpin Wali Kota Hendrar Prihadi. Wali Kota gaul yang juga menjadi selebgram ini, tak segan mengajak seluruh lapisan masyarakat menikmati dan berbagi kegembiraan yang ada.
“Semua momentum budaya harus membawa manfaat lahir batin. Manfaat lahir seperti geliat roda ekonomi dan sebangsanya. Manfaat batin, mengukuhkan dan meneguhkan sikap toleransi antar warga. Jadi momentum Dugder bukan hanya milik umat Islam saja, namun semua harus merasa memiliki,” kata Hendi kepada Liputan6.com, Jumat (26/5/2017).
Advertisement
Berikut foto-foto yang menggambarkan kemeriahan dan kegembiraan warga Semarang menyambut bulan Ramadhan dalam tradisi Dugder.