Sukses

Salat Gaib dari Jambi untuk Korban Bom Kampung Melayu

Salat gaib digelar aparat polisi bersama warga di masjid Polda Jambi.

Liputan6.com, Jambi Sejumlah aparat Polda dan Polresta Jambi menggelar salat gaib. Salat tersebut dilakukan untuk mendoakan para korban bom Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Salat gaib dilakukan usai menunaikan salat Jumat di masjid gedung Ditlantas Polda Jambi, Jumat, 26 Mei 2017.

Salat itu diikuti sejumlah pejabat tinggi Polda dan Polresta Jambi seperti Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi, AKBP Didik Mulyanto dan Wakapolresta Jambi, AKBP Sri Winugroho. Sejumlah warga juga ikut dalam salat gaib tersebut.

Plt Kasubag Humas Polresta Jambi, Brigadir Alamsyah Amir mengatakan, salat gaib tersebut sengaja digelar untuk mendoakan para korban bom Kampung Melayu. Terkhusus, mereka mendoakan anggota polisi yang gugur saat menjalankan tugas.

"Semoga rekan kami yang gugur diterima di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan serta keluarga korban lainnya diberi ketabahan," ujar anggota polisi yang biasa disapa Alam ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, tak hanya jajaran kepolisian, warga diharapkan selalu waspada dan saling bahu-membahu menjaga keamanan. Terkait kejadian bom Kampung Melayu, aparat kepolisian di Jambi sudah disiagakan dengan meningkatkan kewaspadaan serta patroli.

Dua ledakan bom mengguncang terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Tercatat ada lima korban meninggal dunia dalam kejadian ini. Tiga orang diketahui adalah anggota polisi, sementara dua orang lain terduga pelaku berinisial AS dan I.

Korban luka tercatat ada 11 orang, enam orang warga sipil dan lima orang anggota kepolisian.

Usai insiden ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau agar seluruh masyarakat tidak panik pascaserangan teror tersebut. Ia menyatakan teroris ini merupakan kelompok kecil.

"Tidak perlu kita khawatirkan, dan kita akan kejar mereka," ujar Tito usai meninjau lokasi ledakan pada Jumat, 26 Mei 2017.

Ia memastikan, Polri melalui Datasemen Khusus 88 Antiteror akan mengejar para pelaku. Pihaknya sudah mengetahui pelaku teror dan tinggal menunggu waktu penangkapan.

"Saya sudah perintahkan jajaran kejar habis kelompok ini," ucap Tito.