Sukses

Mahalnya Harga Daging Mulai Bikin Pusing Warga Jambi

Warga juga khawatir kenaikan harga daging dan bawang putih akan diikuti harga sembako lainnya.

Liputan6.com, Jambi - Memasuki hari pertama bulan suci Ramadan, sebagian warga Jambi dibikin 'pusing'. Gara-garanya adalah harga daging yang terus merangkak naik.

Puji (45), salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi mengatakan, hingga sehari sebelum Ramadan, harga daging sapi di Pasar Angsoduo, Kota Jambi sudah mencapai Rp 130 ribu perkilogram.

"Padahal tak sampai sepekan lalu harga daging sekilo tak sampai Rp 120 ribu," ujar Puji, Sabtu (27/5/2017).

Menurut Puji, komoditi lain yang tak kalah bikin pusing adalah harga bawang putih yang mencapai Rp 50 ribu lebih perkilogram. Ia khawatir saat bulan Ramadan hingga lebaran harga daging dan bawang terus meningkat. Belum lagi diikuti kenaikan harga sembako lainnya.

"Ya jelas pusing, pendapatan segitu-gitu saja. Pengeluaran makin banyak, apalagi mendekati lebaran nanti, pasti banyak keluar duit ekstra," ucap ibu tiga anak ini.

Kenaikan harga daging dan bawang putih juga diakui Gubernur Jambi, Zumi Zola saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Angsoduo, Kamis 25 Mei 2017.

Untuk menekan lonjakan harga di hari pertama bulan Ramadan itu, Zumi Zola mengintruksikan agar dinas pertanian dan peternakan mempermudah izin bagi distributor yang ingin memasok daging maupun bawang kepada para pedagang. Ia juga meminta agar Badan Urusan Logistik (Bulog) Jambi segera mendistribusikan daging beku.

"Kita lakukan pemantauan ketat. Kita juga mendorong agar setiap instansi menggelar pasar murah," ujar Zola.

Selain berinteraksi dengan pedagang di Pasar Angsoduo, Zumi Zola juga menyempatkan diri berbelanja ayam, bawang, ikan, dan daging. Hasil belanjaannya itu kemudian dibagi-bagikan kepada ibu-ibu yang sedang berbelanja di pasar.