Liputan6.com, Medan - Polisi masih mendalami penyebab pasti tabrakan maut melibatkan truk dan lima sepeda motor di persimpangan Jalan Gagak Hitam dengan Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan AKBP Indra Warman mengatakan, sopir truk bernama Syaiful Fadli yang menabrak lima motor sehingga menewaskan tiga orang itu telah dibawa ke kantor polisi. Namun, ia belum dapat memastikan akan dilakukan pemeriksaan urine atau tidak.
"Kalau memang karena rem blong, ngapain tes urine. Kita tunggu hasil olah tempat kejadian perkara," ucap Indra di Medan, Minggu (28/5/2017).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan baik di lokasi tabrakan maut maupun terhadap sopir dan saksi-saksi. Polisi juga masih menganalisis penyebab sebenarnya tabrakan maut tersebut.
Baca Juga
Sebelumnya, berdasarkan video Area Traffic Control System (ATCS) Medan yang beredar, terlihat truk datang dari arah Jalan Asrama menuju ke arah Tanjung Sari. Karena tidak bisa berhenti, truk tersebut menyeruduk sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah, Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Truk pengangkut traktor itu sempat berbelok ke kiri dari lajur kanan lalu menyeruduk lima motor yang sedang berhenti. Beberapa orang di antaranya sempat terseret di bawah truk.
Akibat tabrakan maut, tiga orang tewas. Mereka adalah Indrasubahan Purba (44), Arisa Salwa (13), dan Anas Majid (8). Adapun korban cedera yang dibawa ke Rumah Sakit Bina Kasih, Jalan Sunggal Medan, yaitu Mhd. Safikri (14) dan Aldon Sinambela (47).
Ada juga korban tabrakan maut yang dibawa ke RS Sari Mutiara, Medan, yakni Afia Zahro Purba (11) masih opname akibat patah kaki, Alexander (17), Dini Ananda (12), dan M Aqli (13).
"Truk Mitsubishi Fuso BK 9279 BT mengangkut ekskavator diduga rem blong, hingga menabrak para pengendara sepeda motor yang sedang berhenti," sebut Indra.
Advertisement