Liputan6.com, Lebak - Masyarakat Suku Baduy Luar yang menjadi korban kebakaran pada Selasa, 23 Mei 2017, mulai mendirikan rumah sementara dari terpal dan bahan lainnya. Bahan-bahan lain itu diperoleh dari sekitar hutan yang masuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu.
"Untuk saat ini, biarkan mereka memulai kembali kehidupan sehari-hari usai bencana kebakaran dengan tenang. Kami yakin warga Baduy bisa mandiri dan paham akan lingkungannya," ucap Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Minggu, 28 Mei 2017.
Ia pun meminta semua pihak untuk tak lagi menggalang dana bagi warga Suku Baduy Luar yang tertimpa musibah kebakaran. Sebab, Pemerintah Kabupaten Lebak bisa menyelesaikan semuanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan," ujar Bupati Lebak.
Baca Juga
Berdasarkan data yang dihimpun, Kementerian Sosial (Kemensos) telah memberikan bantuan senilai Rp 2,4 miliar lebih. Terdiri dari Uang Jaminan Hidup (Jadup) sebesar Rp 328.500.000 untuk 118 kepala keluarga (KK) atau 362 jiwa dan bantuan logistik senilai Rp 68 juta lebih.
Bantuan itu diberikan bagi Suku Baduy Luar yang menjadi korban kebakaran di Kampung Cisaban II, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Ketika itu, kebakaran menghanguskan 83 rumah yang terbuat dari anyaman bambu dan beratapkan daun rumbia.
Advertisement