Sukses

Pejabat Jambi Gadaikan Mobil Dinas

Wakil Bupati Sarolangun Jambi mengintruksikan jajarannya segera mencari mobil yang digadaikan tersebut

Liputan6.com, Jambi - Kelakuan seorang pejabat di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ini sungguh melenceng. Demi mendapat uang tambahan, pejabat yang dirahasiakan namanya itu nekat menggadaikan sebuah mobil dinas milik Pemkab Sarolangun.

Berdasarkan informasi, pelaku merupakan salah satu pegawai di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sarolangun. Kabar tersebut juga sudah merebak di kalangan pegawai di lingkup Pemkab Sarolangun sejak beberapa hari terakhir.

"Kabarnya seperti itu, ada mobil digadaikan ke orang luar," ujar salah seorang PNS di Pemkab Sarolangun yang enggan namanya ditulis, Minggu (4/6/2017).

Menurut dia, menggadaikan mobil dinas merupakan tindakan yang kelewatan. Sebab, kendaraan dinas seharusnya digunakan sesuai aturan. Di mana setiap pegawai yang memperoleh kendaraan dinas harus bertanggung jawab.

"Kalau mau dapat uang tambahan ya cari usaha lain. Jangan gadaikan mobil dinas. Selain sudah salah, kalau ketahuan begini kan memalukan," kata PNS tersebut.

Terpisah, Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri membenarkan ada oknum pegawai di Dinas PU Sarolangun yang menggadaikan mobil dinas.

"Iya saya sudah dapat laporannya," ujar wakil bupati yang akrab disapa Hilal itu.

Menurut Hilal, dari laporan yang diterimanya itu, mobil dinas tersebut digadaikan kepada seseorang warga Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi kendaraan dinas merupakan aset daerah yang harus dijaga dan tidak disalahgunakan. Hilal juga mengatakan belum tahu secara rinci berapa kerugian akibat kejadian tersebut.

Pemkab Sarolangun, kata Hilal, sudah mengintruksikan agar menelusuri dan mencari mobil dinas yang digadaikan itu. Sementara untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian berulang, Hilal akan mengintruksikan agar seluruh kendaraan dinas di Pemkab Sarolangun diberi logo khusus.

"Orang nanti bisa melihat logo, jika itu kendaraan dinas. Ini juga untuk menghindari mobil dinas yang diganti dengan plat nomor hitam," ucap Hilal.