Sukses

Acak-Acak Kantor Dinkes Brebes, Perampok Gondol Rp 500 Juta

Kawanan perampok Brebes diduga lima orang, berpakaian hitam dan bercadar.

Liputan6.com, Brebes - Kawanan perampok menyatroni kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Minggu, 4 Juni 2017 malam. Mereka menggondol uang tunai sekitar Rp 500 juta yang disimpan di brankas dan laci.

Seorang satpam dan pegawai disekap dan diikat oleh kawanan perampok tersebut di ruang rapat Kepala Dinas Kesehatan. Keduanya adalah Sanuri (40), pegawai bagian rescue, dan Samsudin (38), satpam.

Saksi mata yang juga pegawai setempat, Masrukhi (45), mengetahui kantornya disatroni kawanan perampok sekitar pukul 20.00 WIB.

"Pulang salat tarawih saya balik kantor mau ngelembur. Sampai di kantor kok lampu depan mati dan pintu-pintu semua terbuka. Setelah saya cek, ternyata dua orang penjaga dan pegawai mereka disekap dan diikat dengan tali rafia," ucap Masrukhi kepada Liputan6.com, di lokasi kejadian.

Ia menambahkan, kawanan perampok diduga berjumlah lima orang datang ke kantor Dinas Kesehatan dengan menumpang sebuah mobil minibus. Mereka berpura-pura sebagai tamu dan akhirnya dibukakan pintu gerbang kantor, lalu parkir masuk ke halaman kantor.

"Informasinya kawanan perampok datang ke sini ya pas jam buka puasa itu sekitar pukul 18.00 WIB. Tapi saya enggak tahu pasti tepatnya jam berapa. Yang jelas kata satpam yang disekap mereka teriak-teriak minta tolong sudah lebih dari satu jam," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Gunadi Parwoko mengatakan uang yang raib digondol kawanan perampok mencapai Rp 500 juta. Uang itu tersimpan di dalam brankas. Termasuk puluhan amplop uang gaji pegawai yang belum diambil serta uang zakat mal yang belum disalurkan.

"Kemarin hari Jumat memang kami baru saja ngambil uang untuk keperluan dinas sekitar Rp 400 juta dari Bank Jateng. Dan juga uang gaji dan zakat mal dalam amplop semuanya raib digondol perampok," ucap Gunadi.

Ia menyebut empat ruangan yang diacak-acak kawanan perampok. Mereka membuka seluruh laci yang di dalamnya ada puluhan amplop berisi uang gaji. Selain itu brankas besi berisi uang ratusan juta juga dirusak oleh kawanan perampok.

"Tadi saya masuk ke ruangan setelah kejadian, amplop gaji pada berserakan di lantai. Bbrankasnya rusak, empat ruangan termasuk ruangan saya, sekdin, bendahara dan penyimpanan brankas diobrak-abrik semua," katanya.

2 dari 2 halaman

Berbaju Hitam dan Bercadar

Gunadi melanjutkan, sebelum melakukan perampokan dua pegawainya sedang berada di dalam kantor. Awalnya, perampok mematikan lampu depan. Mereka kemudian masuk ke dalam ruangan dan menyekap seorang pegawai dan seorang satpam.

"Informasi dari pegawai saya yang disekap, mereka (perampok) juga merusak CCTV dan membawa recorder-nya," kata dia.

Aksi perampokan berjalan cukup lama. Karena mereka memasuki ruangan satu persatu untuk mencari uang di laci-laci meja kantor. Diperkirakan, kawanan perampok melakukan aksinya sekitar setengah jam lamanya.

"Brankas besar seperti itu butuh tiga orang untuk mengangkatnya, jadi mereka membuka paksa brankas itu dengan palu. Karena bunyi berisik yang didengar oleh pegawainya yang disekap di ruangan saya," katanya.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, pelaku diduga berjumlah lima orang. Mereka menggunakan sebuah mobil mini bus. Dengan membawa sejumlah alat seperti linggis, palu dan senjata tajam kawanan perampok masuk melalui pintu depan atau utama.

Para pelaku diduga mengenakan pakaian serba hitam dan menggunakan cadar untuk menutupi wajahnya. Mereka memasuki ruangan kantor satu persatu dengan merusak pintunya dan merusak serta mengambil rekaman video recorder CCTV.

Hingga Minggu malam tadi, Tim Satreskrim Polres Brebes melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok tersebut.

Di lokasi kejadian, polisi juga sedang melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa. Ratusan warga setempat memadati lokasi kejadian yang berada tak jauh dari jalur Pantura.

"Masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap Kasatreskrim Polres Brebes AKP Arwansa.

Video Terkini