Sukses

Layanan Khusus di Tol Pemalang - Batang Saat Mudik Lebaran

Pengerjaan tol di wilayah Pemalang sudah mencapai 90-95 persen, lanjut sampai Batang.

Liputan6.com, Pemalang - Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol, Herry Trisaputra menyatakan pengerjaan pembangunan jalan tol di wilayah Pemalang hingga saat ini telah mencapai 90-95 persen.

Tol sepanjang 110 kilometer diprediksi sudah bisa digunakan secara fungsional pada 15 Mei 2017 ini, yakni tol Pejagan- Pemalang Seksi III dan IV yakni dari Brebes Timur (Brexit) - Sewaka Pemalang, kemudian dilanjutkan dari Pemalang ke Gringsing, Batang.

"Termasuk kesiapan rest area di Kelang Depok dan Candiareng yang siap beroperasi dan melayani pemudik mulai tanggal 15 Juni 2017 mendatang," ucap Herry Trisaputra, saat meninjau persiapan arus mudik di Exit tol Gandulan Pemalang, Jawa Tengah, bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Rabu 7 Juni 2017.

Penerangan di tol, kata dia, menggunakan lampu reflektor dan untuk rest area menggunakan lampu PLN. "Pekan ini kita mulai lakukan pemasangan lampu reflektor dan lampu penerangan di rest area," dia menambahkan.

Selain bisa menggunakan jalan tol, pemudik yang melalui tol fungsional juga dijanjikan mudah mendapatkan BBM. Untuk itu, PT Pertamina (Persero) menyiagakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bergerak untuk memenuhi kebutuhan pemudik yang melewati tol fungsional.

Retail Fuel Marketing Area IV Pertamina MOR IV (Jateng dan DIY), Fachrizal Imadudin mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian di Brexit tahun lalu tak terulang kembali, pihaknya menyiapkan cara yang lebih efisien dengan jemput bola.
"Jadi nantinya akan ada puluhan motor trail milik polisi dan sejumlah mobil pikap yang secara mobile berada di jalur kritis. Terutama di jalur tol fungsional yang tidak ada SPBU di sana," ucap Fachrizal Imadudin, Kamis 8 Juni 2017.
 
Menurutnya, motor dan pikap SPBU mobile itu juga bisa digunakan saat terjadi kemacetan parah di tol. Ia menyebut, titik kritis kemacetan misalnya berada di pintu keluar tol. Sepeda motor dinilai lebih leluasa bergerak untuk menjangkau pemudik di jalan saat kondisi macet.
 
"Motor dan mobil pikap mobile itu nantinya akan bergerak jika ada situasi yang dimungkinkan pengendara kehabisan bahan bakar. Termasuk di tol fungsional. Dan juga nanti ada nomor khusus yang terpampang di beberapa rambu-rambu bagi pemudik yang ingin beli BBM di tengah tol fungsional jika kehabisan," dia menambahkan.
 
Selain itu, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian agar motor mobile Pertamina yang sudah dicat khusus itu diperbolehkan masuk dan beroperasi di tol. Setiap motor akan membawa 30 liter bahan bakar unggulan, semisal Pertamax, dan Pertamina Dex.
 
Selain menyiapkan SPBU mobile, Pertamina juga akan mendirikan pos BBM di pinggir jalan dan rest area sementara di jalan tol fungsional. Pertamina akan menyediakan BBM kemasan di pos dan posko mudik.
 
 
2 dari 2 halaman

Instruksi Kapolri

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta agar rambu-rambu di sepanjang jalan tol diperbanyak untuk memudahkan para pemudik. "Sebelum benar-benar digunakan fungsional, rambu-rambu harus sudah cukup dan merata tersebar di sepanjang jalan tol itu," ujarnya.

Tito juga meminta kepada Kapolres Pemalang, AKBP Agus Setyawan, untuk mempersiapkan rekayasa lalu lintas saat mudik dan antisipasi berbagai macam kejadian, termasuk kemacetan.

Ia juga meminta bawahannya mempersiapkan personel dan memastikan kerja sama dengan setiap stakeholder terkait untuk menunjang kelancaran arus mudik 2017.

Kapolri juga meminta agar fasilitas kesehatan, seperti ambulans, ditambah lengkap dengan tenaga medisnya. Selain itu, montir keliling juga disiagakan untuk membantu para pemudik yang mengalami kesulitan dengan kendaraannya.

"Kita harus proaktif dalam melayani masyarakat. Inilah bentuk pelayanan kita. Jangan sampai pemudik yang sudah sakit harus berjalan pula berkilo-kilo meter untuk mendapatkan bantuan," kata mantan Kapolda DKI itu

Selain berbagai macam hal tersebut, Kapolri juga meminta Polres Pemalang untuk menambah personel dalam pengamanan tersebut, kesiapan pihak Pertamina dalam menyuplai bahan bakar selama perjalanan arus mudik.

"Dan sediakan nomor cantik, sosialisasikan, agar masyarakat dapat dengan mudah meminta bantuan ketika terjadi masalah," ujarnya.

Kapolri juga menegaskan situasi mudik lebaran bukanlah situasi yang biasa, tetapi situasi yang luar biasa. Karena itu, dibutuhkan kesiapan yang lebih dalam menangani kondisi tersebut.

"Persiapan harus dilakukan dengan matang, agar segala situasi kemungkinan dapat diantisipasi dengan cepat," kata dia.