Liputan6.com, Garut - Sebagai daerah kunjungan wisata dan rute mudik nasional di wilayah Jawa Barat bagian selatan, Kabupaten Garut bakal mendapat arus kendaraan dalam jumlah yang cukup banyak. Diperkirakan ada 250 ribu kendaraan yang melintasi Kota Garut saat mudik nanti.
"Yang masuk ke dalam kota Garut ada sekitar 250 ribu kendaraan, itu belum ke rute utara mudik di Limbangan dan Malangbong," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman di kantornya, Senin, 12 Juni 2017.
Wilayah Garut yang termasuk dalam rute perlintasan nasional untuk arah Jawa bagian selatan kerap mendapatkan limpahan kendaraan cukup banyak ketika mudik setiap tahunnya. Terutama saat periode mudik lebaran tiba.
"Garut kan lintasan bagi pemudik Tasikmalaya, Ciamis, Banjar hingga selanjutnya Jawa Tengah," kata dia.
Sebagai bentuk persiapan menghadapi arus mudik lebaran, Pemkab Garut telah melakukan sejumlah perbaikan jalur baik jalur utama nasional, jalur milik provinsi Jawa Barat hingga jalur alternatif yang menghubungkan daerah lain via dalam kota Garut. "Termasuk pemasangan PJU dan petunjuk arah agar pemudik lancar," ujar dia.
Baca Juga
Saat ditanya berapa total alokasi dana yang disiapkan Pemda Garut untuk perbaikan sejumlah fasilitas mudik tahun ini, Helmi mengatakan di angka Rp 16 miliar.
"Jumlah itu buat semua, kita perbaikan mau jalan bagus, ada jalan rusak berlubang juga kita perbaiki," kata dia.
Sementara perbaikan rutin yang ditujukan untuk rute utama jalan nasional seperti Selawi - Limbangan, kemudian jalur Limbangan menuju kota Garut menghabiskan anggaran hingga Rp 10-11 miliar.
Advertisement
"Begitu pun yang lainnya kita akan tetap lakukan perbaikan, namun soal angka pastinya tiap jalur saya kurang begitu tahu," ujarnya.
Seperti tahun sebelumnya saat mudik tiba, Kabupaten Garut yang dilewati rute mudik nasional Jawa bagian selatan, selalu mendapatkan limpahan kendaraan pemudik yang cukup banyak. Kondisi jalan yang hanya dua arah serta medan yang berkelok dengan beberapa titik mengalami tanjakan cukup terjal menyebabkan kendaraan mengalami mogok.
Tak ayal kemacetan pun tidak terhindarkan. Bahkan khusus jalur Limbangan hingga Malangbong, kemacetan yang ditimbulkan bisa mencapai belasan kilometer dan membuat antrean kendaraan mengular di jalan raya setiap harinya.