Sukses

2 Jemaah Meninggal Usai Pulang dari Pengajian Ilmu Tasawuf

Kedua anggota jemaah itu diketahui sehat selama menjalani pengajian ilmu tasawuf.

Liputan6.com, Mukomuko - Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih menyelidiki penyebab kematian dua orang jemaah Suluk setelah keduanya menyelesaikan pengajian ilmu tasawuf Tarikat Naqsabandiyah di masjid daerah itu.

"Kalau berdasarkan keterangan dari panitia pelaksana, selama mengikuti pengajian keduanya tidak pernah sakit, tetapi keduanya meninggal setelah pulang ke rumahnya," kata Kapolres Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto, melalui Kasat Intel AKP Sutirto, di Mukomuko, Selasa, 13 Juni 2017, dilansir Antara.

Ia menyebutkan, dua orang jemaah itu berasal dari Tapan, Provinsi Sumatera Barat, dan dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Ia mengatakan, kedua jemaah Suluk yang meninggal dunia itu berumur 24 tahun dan 45 tahun.

Ia menyatakan, pihaknya tidak mengetahui penyebab kematian dua orang jemaah Suluk itu karena mereka meninggal dunia setelah menyelesaikan pengajian ilmu tasawuf Tarikat Nasgsabandiyah di masjid daerah itu.

Ia memastikan dua orang jemaah Suluk tersebut sehat selama menjalani pengajian ilmu tasawuf Tarikat Naqsabandiyah di masjid daerah tersebut. Berdasarkan hasil penelusurannya, pelaksana kegiatan ini sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas.

Sutirto juga menyebutkan, pelaksanaan pengajian ilmu tasawuf Tarekat Naqsabandiyah itu tersebar di beberapa masjid dan musala di daerah itu, yakni di Musala Nurul Hidayat, Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, dengan jumlah jemaah sebanyak 70 orang.

Kemudian, peserta pengajian di Musala Al Ikhlas Desa Sibak sebanyak 22 orang dan rumah khalwat di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sungai Rumbai, sebanyak 200 orang.

Masjid lama Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai sebanyak 21 orang, Musala Darul Hikmah Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh sebanyak delapan orang, dan Musala Riadus Sholihin sebanyak 30 orang.

Berikutnya, Musala Nurul Illahi Desa Nelan Indah Kecamatan Teramang Jaya sebanyak 41 orang, serta Musala Nurul Yaqin Kecamatan Lubuk Pinang sebanyak 10 orang.

Ia mengatakan, mayoritas jemaah tersebut melaksanakan kegiatannya di atas 20 hari. Tidak menutup kemungkinan jumlah jemaah bakal bertambah.