Sukses

Teriakan Ketakutan Napi Sebelum Kabur dari Lapas Jambi

Puluhan napi dan tahanan di Lapas Jambi kabur sesaat setelah banjir menjebol dinding sisi kanan luar lapas.

Liputan6.com, Jambi - Banjir yang melanda Kota Jambi, Rabu (14/6/2017) dini hari, menyebabkan sejumlah napi dan tahanan di Lapas Klas II Jambi kabur. Kaburnya napi itu disebabkan karena ketakutan akan datangnya banjir yang tingginya hampir 1 meter.

Berdasarkan informasi, kaburnya napi dan tahanan itu terjadi saat tembok Lapas Jambi jebol sepanjang kurang lebih 14 meter. Tembok sisi kanan luar lapas ambruk karena tidak kuat menahan terjangan banjir.

"Saya sempat mendengar ada tahanan yang berteriak minta tolong ketakutan karena banjir. Polisi dan TNI juga banyak datang semalam," ujar Andre, salah seorang warga Bagan Pete, Kota Jambi, yang ikut membantu mengevakuasi warga korban banjir.

Menurut dia, beberapa napi hingga Rabu pagi satu per satu sudah ada yang ditangkap kembali polisi dan TNI. Namun demikian, belum diketahui jumlah pasti napi yang kabur tersebut.

Untuk mengamankan lokasi, Kapolda Jambi Brigjen Priyo Widyanto mengerahkan jajarannya untuk mengamankan lokasi. Sejumlah perahu karet langsung diturunkan untuk mencari tahanan dan napi yang kabur tersebut.

"Saat ini banyak polisi dan TNI bersenjata lengkap berjaga-jaga di lapas," ucap Andre.

Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kota Jambi terjadi akibat hujan lebat sejak Selasa malam, 13 Juni 2017. Sebagian rumah warga terendam hingga ketinggian lebih dari satu meter.

Banjir ini bukan yang pertama kali terjadi, termasuk di Lapas Klas II Kota Jambi. Lapas yang berlokasi di kawasan Pattimura Kota Jambi ini sudah berkali-kali diterjang banjir.

Tingginya air menyebabkan gorong-gorong di sekitar Lapas tak lagi menampung debit air yang tinggi. Akibatnya, banjir menggenangi hampir seluruh sel tahanan di dalam Lapas Jambi.