Liputan6.com, Palembang - Selama menjadi buronan setelah membunuh Chatarina Wiedyawati alias Wiwit (30), calon pengantin wanita yang tewas mengenaskan, Martinus Asworo (33) terus memantau perkembangan kasusnya melalui media sosial (medsos).
Asworo rutin membaca berita kasusnya di portal berita. Pemilik akun Facebook Azz Martinus itu bahkan membuat akun Facebook baru untuk melihat apa saja komentar warganet di kolom komentar unggahan akun lamanya.
"Saya tulis nama saya di kolom pencarian internet, ternyata kasusnya sudah banyak terekspose," ujarnya dalam rilis di Mapolda Sumsel, Rabu, 14 Juni 2017.
Advertisement
Tunangan Wiwit itu membuat beberapa akun Facebook. Salah satunya dengan nama Indra Setiawan. "Memang ada beberapa akun Facebook yang saya buat, untuk memantau perkembangan di akun Facebook lama saya," katanya.
Baca Juga
Unggahan foto Asworo di akun lamanya dibanjiri komentar warganet yang geram terhadap kasusnya. Asworo juga membaca komentar-komentar warganet dan diduga ikut menulis komentar di unggahannya.
Melihat kasusnya juga menjadi perhatian warganet, dia semakin takut. Agar tidak diketahui banyak orang, selama di Lampung dia selalu menggunakan masker penutup mulut.
Beberapa orang pun sempat menanyakan mengapa kekasih calon pengantin wanita tersebut selalu menggunakan masker. Asworo beralasan ia sedang batuk, sehingga tidak nyaman kalau tidak menggunakan masker.
"Saya tutup wajah pakai masker setiap keluar hotel maupun kosan. Agar tidak ketahuan orang, karena foto wajah saya sudah tersebar di internet,” ujarnya.
Selama masa pelariannya, Asworo mengaku sengaja berpindah-pindah tempat tinggal di Lampung, mulai dari hotel berbintang hingga rumah kos.
Kasus pembunuhan itu terjadi setelah Asworo dan Wiwit terlibat cekcok mulut masalah persiapan pernikahannya. Bahkan, mereka diduga sering berselisih paham karena jadwal pernikahannya yang direncanakan pada September 2017 tinggal beberapa bulan lagi.
"Sering berantem juga soal pekerjaan. Habis Lebaran ini harus siap uang pernikahan. Saya kesal dan bilang ke dia 'gimana sih awalnya kamu yang mau siapkan (biaya pernikahan), saya cuma bisa bantu sedikit tapi sekarang belum ada',” kata Asworo.
Asworo ditangkap di rumah kosnya di Kos Anggrek di Jalan Tirtayasa Bandar Lampung. Dari informasi yang beredar, kekasih calon pengantin wanita ini sedang bersama satu orang wanita di dalam kamar kos tersebut.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Jenderal bintang dua ini mengatakan bahwa kekasih calon pengantin wanita itu ditangkap di kamar kosnya sendirian dan tidak ada wanita yang seperti informasi yang beredar tersebut.
Warganet Curigai Akun Palsu
Sebelum Asworo mengakui bahwa dirinya sempat membuat akun Facebook dengan nama samaran, para warganet sudah mencurigai beberapa akun palsu yang ikut berkomentar di unggahan foto Facebook Asworo.
Seperti diunggah akun Kiki Yani yang meng-capture kolom komentar sebelumnya. Akun ini mengunggah komentar akun Holina yang mencurigai akun Dwi Wulandari yang mengaku sebagai hakim ketua pengadilan negeri.
“Yang lg dicurigai sm pak polisi dan ibu polwan adalah akun dwi wulandari. Jgnkan polisi, aq org awam aja curiga kok klw baca dr awal smua komen mba dwi. Masa mb Annie Destiny ga curiga si, mba dwi itu aneh loh. Seblm pak polisi marah dituduh akun palsu, aq wis curiga sm mba dwi,” tulisnya.
Akun Law Andilaw juga mencurigai hal yang sama terhadap akun Dwi Wulandari tersebut. Namun, ada akun lain yang turut menyita perhatian warganet lainnya, di antaranya akun Tabitha Swift dan Witta Puspita Sari.
Komentar akun Meyni Triani Harris menjelaskan ada dua akun yang tidak ikut berkomentar lagi setelah Asworo ditangkap.
“Gimana mau keluar, orang si wita dan tabithanyo sdh ditangkep polisi alias asworo itulah kalu yg puyo akun itu. Buktinyo be si asworo tertangkap budak 2 ikok itu dak keluar,” tulisnya dalam bahasa Palembang.
Namun, masih ada juga yang terlihat emosi dengan kelakuan Asworo. Seperti aku Iche Maminya Mihrimah yang menuliskan kekesalannya terhadap pembunuh sadis ini.
“Enak ya martinus ditangkap muka dah babak belur makanya ditutup masker. Trus pas dikantor dihadiahin timah panas pasti uenak banget ya rasanya. Begitulah gimana rasanya wiwit pas kmu bunuh,” tulisnya.
Advertisement