Liputan6.com, Brebes - Pembangunan jalan tol fungsional Brebes Timur–Batang, Jawa Tengah, sepanjang 106 kilometer diprediksi berpengaruh dengan jumlah kendaraan yang melintas ke Tol Pejagan-Brebes saat arus mudik nanti.
Kepala Cabang Pengelola Tol Pejagan-Brebes-Pemalang, Zulmarlian Iskandar memperkirakan akan ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 25 persen dibandingkan musim mudik tahun 2016 lalu.
"Ya diperkirakan ada peningkatan mencapai 25 persen," ucap Zulmarlian, Kamis, 15 Juni 2017.
Dia menambahkan, tahun 2016 lalu jumlah kendaraan yang melintasi exit Tol Brebes Timur atau Brexit mencapai 27 ribu per hari. Sedangkan pada 2017 ini diprediksi meningkat hingga 45 ribu kendaraan per hari.
"Jadi dari jumlah itu, sekitar 30 ribu kendaraan akan melewati jalan tol fungsional Brebes-Batang per hari saat arus mudik Lebaran nanti," ucap dia.
Untuk itu, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 10 gardu tiket di pintu keluar menuju Tol Brebes-Batang. Gardu tiket itu digunakan untuk melayani pembayaran bagi pengendara dari jalan tol sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi yang lewat jalan Tol Brebes-Batang tidak dikenakan biaya alias gratis," kata dia.
Jalan tol darurat tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan pribadi saja. Adapun kendaraan berat seperti bus dan truk dilarang melintas.
Sebab, jalan tersebut tebalnya hanya 10 sentimeter dan tidak bertulang. Alhasil, tidak mungkin menampung beban berat kendaraan besar.
"Bus dan truk akan dialihkan ke jalur pantura. Diperkirakan jumlah kendaraan yang keluar ke jalur pantura melalui Brexit mencapai 15 ribu-20 ribu," ucap dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan Brebes Timur akan tetap menjadi titik kemacetan arus mudik di Jawa Tengah, kendati diprediksi tidak separah tahun lalu.
Sebab, laju kendaraan di jalan tol tersebut akan dibagi di dua jalur, yakni jalur pantura dan jalan Tol Brebes-Batang.
Di Jalur Pantura, kendaraan akan terhambat di pertigaan Brebes Timur. Sedangkan di Tol Brebes-Batang akan terhambat di pintu keluar Kaligangsa.
Di sana nanti terjadi penyempitan dari jalan tol ke jalan yang lebarnya hanya tujuh meter.
Kapolri menyatakan akan menempatkan ribuan personelnya untuk mengatur lalu lintas di Brexit dan sekitarnya saat arus mudik.
"Nanti juga ada helikopter yang siaga di sini (Brexit)," ujar Tito.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: