Liputan6.com, Yogyakarta - Lima mahasiswa UGM yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) menciptakan dompet yang bisa berfungsi sekaligus sebagai tas kantong. Tas kantong ini bisa jadi alternatif lain untuk penggunaan kantong plastik saat ini.
Aziz Askaputra, ketua penggagas dompet ramah lingkungan itu mengatakan, dompet ini dinamakan E-Dom, singkatan dari Eco-Friendly Dompet. Dompet E-Dom dikembangkan bersama empat anggota tim lainnya, yakni Permata Hayuningtyas, Andhika Gilang Al Afgani, Rosyida Fajarwati dari Fakultas Teknik, dan Aviva Lintang Tunjungsari dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
"Dompet yang didesain ini memiliki fungsi dompet pada umumnya. Kemudian tas yang ada pada dompet tersebut dapat digunakan pada saat kita sedang berbelanja, sehingga kita tidak perlu menggunakan plastik untuk membawa barang belanjaan kita," katanya Jumat, 16 Juni 2017.
Baca Juga
Advertisement
Aviva Lintang Tunjungsari, salah satu anggota tim penggagas, mengatakan produk E-Dom ini menyesuaikan pasar sehingga didesain sangat fashionable. Bahan yang digunakan juga bagus, yaitu menggunakan bahan kulit sintetis, kanvas, parasut motif, prada satin, dan beludru sebagai bahan dasar dompetnya.
"Bahan yang kami gunakan dari parasut silver yang tahan air dan dapat dicuci," ujarnya.
Lintang mengatakan E-Dom ini juga memiliki keunggulan kancing kenop sehingga dompet dan bagian tas dapat dipisahkan. Saat ini, pemasaran dompet E-Dom dilakukan melalui media sosial dan penjualan secara langsung oleh anggota tim.