Sukses

Kisah Pilu di Balik Temuan Koper Merah di Asrama Polisi

Seminggu sebelumnya, sebuah koper merah mencurigakan juga diletakkan di asrama polisi hingga memancing kepanikan warga.

Liputan6.com, Medan - Belum juga sepenuhnya pulih akibat kaget dengan adanya benda mencurigakan sekitar sepekan lalu, penghuni di lingkungan Asrama Polisi Pasar Merah kembali dibuat khawatir dengan penemuan koper merah yang diduga berisi bom.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, koper merah itu ditaruh begitu saja di teras salah satu rumah warga. Penghuni baru menyadarinya sekitar pukul 10.25 WIB, Minggu, 18 Juni 2017.

Temuan itu langsung dilaporkan kepada aparat Polsek Medan Area. Pihak Polsek selanjutnya menghubungi tim penjinak bom dari Brimob Polda Sumut.

"Setelah diperiksa Tim Jibom, tidak ditemukan bahan peledak. Isinya sama dengan koper merah pada minggu lalu," kata Rina.

Setelah ditelusuri, seorang saksi mata, Abdul Murat, warga Jalan Pelajar, Medan, mengaku melihat seorang wanita datang sendirian membawa sebuah koper berwarna merah. Ia juga melihat perempuan itu meletakkan koper tersebut dan meninggalkannya begitu saja, sama seperti penemuan koper merah pada Sabtu, 10 Juni 2017.

"Sosok perempuan yang meletakkan koper tersebut saat ini berhasil diamankan Polsek Medan Area dan masih dimintai keterangan," katanya.

Rina mengatakan orangtua pembawa koper, Suliasman, menyebut tindakan meninggalkan koper merah di lingkungan asrama polisi dilakukan anak perempuannya. Perempuan itu berinisial RS, warga Jalan Tempirai, Medan Labuhan.

"Menurut orangtuanya, terduga tersangka memiliki gangguan jiwa karena pisah dengan suaminya satu tahun lalu. Sekarang masih diusahakan oleh orangtuanya untuk berobat alternatif," kata Rina.